Direktur Penyiaran Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia, mengatakan siaran radio komunitas, yang tadinya hanya memiliki jangkauan 2,5km saat ini dapat disiarkan melalui internet, sehingga dapat didengar di seluruh dunia.
"Dengan semakin tersebarnya radio komunitas dan program-programnya akan didengar selain di Indonesia tapi seluruh dunia makanya program-program radio komunitas yang ada di Indonesia harus benar-benar berkualitas," ujar Geryantika saat membuka "Webinar Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat untuk Radio Komunitas," Selasa.
Geryantika mengatakan konten-konten yang ada pada radio komunitas diharapkan memiliki daya ketertarikan dan mengedepankan konten lokal yang beragam dengan isi program bervarisi yang disesuaikan dengan komunitas masing-masing.
"Sehingga kegiatan masing-masing komunitas ini bisa dikenal selain di Indonesia juga di luar negeri," kata Geryantika.
Baca juga: Kominfo: "post truth" ganggu komunikasi publik selama pandemi
Baca juga: Persoalan infodemic membesar dari WhatsApp Group
Sementara itu, pelatihan digital yang bekerja sama dengan STMM (Sekolah Tinggi Multi Media) Yogyakarta, sekolah yang berada di bawah koordinasi Kementerian Kominfo, diharap dapat menambah ilmu radio komunitas.
"Yang tadinya mereka teman-teman belajar otodidak, dengan adanya kerja sama pemberdayaan STMM dengan Kominfo ini, teman-teman komunitas akan mendapat tambahan ilmu dari sisi program siaran dan teknik reportase akan semakin bagus," Geryantika menambahkan.
Pelatihan digital "Webinar Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat untuk Radio Komunitas" menyajikan sejumlah materi, di antaranya materi tentang teknik reportase, teknik wawancara dan teknik announcing.
Pelatihan digital ini selaras dengan agenda Kementerian Kominfo dalam upaya pengembangan sumber daya manusia untuk pengoperasian dan pemanfaatan teknologi secara positif, sehat, optimal dan aman.
Kementerian Kominfo telah menjalankan program peningkatan kapasitas talenta digital di tiga level, yaitu level dasar atau literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Siberkreasi, yang tahun ini menjadi pemenang Prize WInner di PBB.
Selanjutnya, level menengah melalui Digital Talent Scholarship, serta level lanjutan melalui Digital Leadership Academy.
Baca juga: Menkominfo lantik widyaiswara untuk transformasi digital sektor publik
Baca juga: Salah tafsir soal migrasi tv analog ke digital
Baca juga: Bangkit dari pandemi lewat teknologi
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
