Dalam film ini, Marissa Anita bermain di dua cerita berbeda yaitu "Nougat" yang disutradarai Dian Sastrowardoyo, dan "Happy Girls Don't Cry" yang disutradarai oleh Acho Tenri.
"Karakter yang saya mainkan di 'Nougat' bersama Dian, berbeda sekali dengan di film Acho Tenri," kata Marissa Anita dalam jumpa pers virtual, Rabu.
Bagi Marissa, terlibat dalam dua cerita berbeda di film omnibus tersebut merupakan tantangan tersendiri. Terlebih waktu yang disediakan untuk proses produksi terbilang tak panjang dengan segala keterbatasan akibat masa pandemi.
Baca juga: Marissa Anita nyaman tanpa medsos
Baca juga: Antusiasme Tara Basro dan Marissa Anita berakting "Gundala"
"Jadi otomatis kita kompensasi dengan we work together quite tightly. Acho sangat terbuka untuk mendiskusikan cerita, terbuka menerima character suggestion," ujar Marissa Anita.
Dia mengaku juga sangat bersyukur dan terbantu mendapatkan tim produksi yang kompak sehingga dapat mengeksekusi ide cerita yang disajikan dengan baik.
"Semua yang terlibat di film ini sangat kolaboratif. Semuanya mengisi cerita sehingga kita punya satu cerita yang sama. Jadi ketika melihat filmnya itu enggak ada yang rasa karakternya out of place karena semua orang berada dalam satu visi yang sama," imbuhnya.
"Quarantine Tales" menghadirkan cerita dari lima sutradara berbeda yang mengangkat tema besar masa karantina. Kelima sutradara itu adalah Ifa Isfansyah ("Cook Book"), Dian Sastrowardoyo ("Nougat"), Acho Tenri ("Happy Girls Don't Cry"), Sidhrata Tata ("The Protocol"), dan Jason Iskandar ("Prankster").
Film omnibus "Quarantine Tales" direncanakan tayang akhir tahun ini melalui layanan bioskoponline.com.
Baca juga: Marissa Anita ungkap kondisi Inggris jelang pelantikan Trump
Baca juga: Tak pernah bertemu, Marissa Anita perankan Sipon berbekal data
Baca juga: Cerita Marrisa Anita "dipinang" perankan istri Wiji Thukul
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020