"Oppo menghadirkan perangkat Reno5 5G yang juga didukung jaringan generasi ke-5 dengan perangkat keras menjadi perbedaan antara Reno5 dengan Reno5 5G," ujar PR Manager Oppo Indonesia untuk Oppo Reno & A Series, Aryo Meidianto, dalam konferensi pers virtual, Jumat.
Reno5 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 765G dengan modem 5G terintegrasi, RAM 8GB dan ROM 128GB yang tidak dapat diperluas.
Baca juga: OPPO Reno5 meluncur di harga Rp5 juta
Baca juga: Oppo siapkan Reno5 "versi spesial Indonesia"
Performa Reno5 5G yang menjadi andalan adalah dukungan 65W SuperVOOC 2.3 dengan baterai 4.300mAh, yang diklaim mampu melakukan pengisian daya cepat 100 persen dalam 35 menit dari uji Lab Oppo, dan akan bergantung pada kondisi lingkungan, misalnya suhu.
Untuk desain dan tampilan, Oppo Reno5 5G hadir dengan bobot lebih berat 1 gram dibanding Reno5 dengan dua pilihan warna, yaitu Starry Black dengan finished glossy 172 gram dan Galatic Silver dengan finished Mate 180 gram.
Galatic Silver menggunakan tekstur Diamond Spectrum yang membuat visual berkilau layaknya sebuah berlian dan efek ribuan warna dalam satu perangkat. Opsi warna tersebut memiliki enam tingkat lapisan pewarnaan dan bebas sidik jari pada cover bagian dalam.
Sementara, pada bagian layar, sama seperti Reno5, dengan pandel AMOLED 6,4 inci, screen to body ratio 91,7 persen, FHD+, refresh rate 90Hz, dan perlindungan Corning Gorilla Glass 5.
Kamera
Dari segi kamera, Reno5 5G dibekali lensa utama 64MP F1.7, yang dilengkapi dengan lensa ultra-wide angle 8MP F2.2, lensa macro 2MP F2.4 dan lensa mono 2MP F2.4, serta kamera depan 32MP untuk swafoto.
Kamera Reno5 5G berkonsentrasi pada fitur videografi dengan membawa AI Highlight Video, algoritma kecerdasan buatan untuk mendeteksi kondisi secara otomatis membaca ruangan, melakukan kalkulasi dan akhirnya optimalisasi, sehingga menghasilkan video dengan cahaya alami.
Ada pula fitur Portrait Beautification Video untuk kamera depan dengan mendeteksi 194 titik fitur wajah utama untuk memberikan efek kecantikan alami berkat kecerdasan buatan Smart AI Recognition yang dapat mempercantik sesuai dengan karakter pengguna, misalnya jenis kelamin.
Ponsel ini juga memiliki fitur dual-view video yang dapat merekam depan dan belakang secara bersamaan.
Kamera Reno5 5G juga dibekali Image-clear Engine (ICE), algoritma berfungsi tangkapan gambar cepat untuk subjek gambar bergerak.
Sejumlah fitur kamera yang telah ada pada perangkat pendahulu juga dibawa ke ponsel ini, di antaranya AI Scene Enhancement, deteksi makanan untuk warna saturasi kontas kecerahan, Ultra Clear 108MP Image, Ultra Night Selfie Mode, Ultra Dark Mode, Night Flare Portrait, serta Soloop untuk penyuntingan video.
Baca juga: Oppo ungkap tanggal rilis Reno5 di Indonesia, videografi jadi unggulan
Baca juga: Sony kembali garap sensor kamera dengan Oppo untuk seri Find X3
Perangkat lunak
Untuk perangkat lunak, Reno5 5G menjadi perangkat kedua dari Oppo yang menggunakan ColorOS 11.1 yang menawarkan kustomisasi pada always-on display, hingga dark mode sesuai preferensi rasio kontras.
ColorOS 11.1 juga membawa fitur FlexDrop yang mendukung keleluasaan multi-tasking kepada pengguna dengan aplikasi yang dapat tampil dalam keadaan layar kecil hingga mini, serta fitur Three Finger Translate hasil kerjasama dengan Google untuk mempermudah menerjemahkan bukan hanya teks tapi juga gambar.
Bagi penggemar game, ponsel ini juga membawa fitur Gaming Shortcut Mode, untuk melucurkan aplikasi gaming dengan cepat.
Bullet Screen Message untuk notifikasi dalam bentuk lingkaran, Game Mode untuk pemblokiran notifikasi, serta adjustable gaming touch untuk optimalisasi algoritma sentuh dengan mengubah parameter sentuh seperti kehalusan, daya respons dan sensitivitas geriskop.
Oppo Reno5 5G dibanderol dengan harga Rp6,999 juta dengan pra-pemesanan dimulai 25 Januari hingga 4 Februari, dengan penjualan perdana pertama pada 5 Februari.
Baca juga: Tren smartphone 2021 menurut Oppo
Baca juga: Apa ponsel andalan Oppo di tahun ini?
Baca juga: Rangkuman ponsel "high-end" sepanjang 2020
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021