Warga Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta otoritas pemerintahan terkait segera melakukan perbaikan tanggul yang dilintasi Sungai Citarum untuk mencegah banjir seperti yang terjadi pada awal tahun 2020.Semoga pihak Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) bisa segera merespon laporan kami karena rencana perbaikan secara permanen ini juga sesuai hasil rapat koordinasi tahun lalu
"Kami mohon segera diperbaiki, kami tidak ingin menjadi korban banjir besar lagi seperti tahun lalu, semoga perbaikannya permanen," kata Sarman (35), perwakilan warga Kampung Gobah RT 05/06 Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kamis.
Pada awal tahun lalu banjir setinggi satu meter lebih menerjang enam desa di Kecamatan Muaragembong akibat jebolnya sembilan titik tanggul serta hujan deras di wilayah tersebut
Sarman mengaku kondisi tanggul di wilayahnya sudah terbilang kritis dan berpotensi jebol hingga ambruk bila tidak segera diperbaiki telebih saat ini telah memasuki puncak musim penghujan.
"Bersama warga desa yang lain, kami sudah merapikan lokasi tanggul kritis. Kami juga tambahkan bambu tapi 'kan ini sifatnya sementara, kalau ada hujan deras atau air Sungai Citarum meluap, habislah kita," katanya.
Sementara itu Camat Muaragembong Lukman Hakim mengatakan selain melakukan perbaikan sementara secara swadaya bersama warga, pihaknya juga telah berkoordinasi ke Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) di Bandung, Jawa Barat.
"Semoga pihak Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) bisa segera merespon laporan kami karena rencana perbaikan secara permanen ini juga sesuai hasil rapat koordinasi tahun lalu," katanya.
Saat itu, kata dia, BBWSC bersama Daop PT KAI, Perum Jasa Tirta, serta Forkopimda Kabupaten Bekasi menyepakati perbaikan di 13 titik tanggul berpotensi jebol dalam rangka penanganan banjir Bekasi.
Ia mengatakan Bupati Bekasi juga telah berkirim surat permohonan agar perbaikan tanggul dilakukan di awal tahun ini mengingat kondisi tanggul yang semakin memrihatinkan.
"Berkenaan hal yang dimaksud, kami mohon segera ada perbaikan signifikan dan permanen terhadap lokasi tanggul kritis sesuai surat permohonan yang kami sampaikan satu tahun lalu yang ditandatangani oleh Bapak Bupati Bekasi dan ditembuskan juga kepada Bapak Menteri PUPR," demikian Lukman Hakim.
.Baca juga: 13 rumah di Muaragembong hancur diterjang banjir
Baca juga: Luapan Kali Citarum Rendam Rumah Warga Muaragembong
Baca juga: Tanggul Jebol, Banjir Muaragembong Meluas
Baca juga: Banjir Rusak Infrastruktur Jalan Muaragembong
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021