Helikopter yang membawa bom air dikerahkan untuk memadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas empat hektare semak belukar di Kampung (Desa) Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Selasa.penyebabnya belum diketahui
Helikopter tersebut melakukan bom air puluhan kali sampai permukaan api yang menyala padam, namun karena lahan itu bergambut, petugas di darat terus berupaya agar api yang merambat di bawah tanah juga benar-benar padam.
"Semua tim darat dari berbagai instansi bahu membahu memadamkan api, namun lahan yang kering membuat api sukar dipadamkan maka pihak swasta mengerahkan helikopter untuk membantu kami dari sisi udara,” kata Kepala Daerah Operasional Siak Manggala Agni KLHK, Ihsan Abdillah, di Siak.
Tim gabungan pemadam kebakaran berjibaku menyekat lokasi agar api tidak menjalar ke areal yang lebih luas. Namun untuk mencapai kepala api, petugas kesulitan karena lahannya semak belukar sehingga memerlukan bantuan pemadaman melalui helikopter.
Ia menjelaskan, pihak yang ikut melakukan pemadaman selain Manggala Agni KLHK adalah Damkar BPBD Siak, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Regu Pemadam Kebakaran (RPK), TNI dan Polri.
Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan sanksi pencopotan bila tak atasi karhutla
Baca juga: Kementerian Desa siapkan pendamping desa untuk cegah karhutla
Dia menuturkan, kendala lain yang dihadapi saat pemadaman adalah arah angin yang berubah-ubah di lapangan.
"Sampai sore kemarin pemadaman masih dilakukan untuk memadamkan api di bagian bawah. Lahannya juga bergambut, jadi kita harus ekstra tenaga untuk melakukan pemadaman,” tambah Ihsan.
Ia menyebut lahan tersebut merupakan lahan masyarakat yang berada di luar konsesi PT Arara Abadi. Penyekatan lokasi dilaksanakan sejak awal pemadaman guna menghambat jalaran api.
“Penyebabnya belum diketahui. Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan,” kata dia.
Baca juga: Presiden : Kewaspadaan jangan kendur hadapi ancaman karhutla
Baca juga: Kalbar dapat penilaian terbaik dalam menangani Karhutla
Tim gabungan bagian darat juga terus berupaya memadamkan api yang menembus bagian bawah tanah dan akar-akar pohon.
Ia menjelaskan, kasus kebakaran hutan dan lahan di Siak sudah mencapai 30 hektare selama Februari 2021. Lokasi kebakaran awalnya juga di Kampung Bunsur, kemudian di Sungai Mempura, Teluk Lanus, Merempan Hilir dan Kampung Bunsur lagi.
Kepolisian Daerah kerap memperingatkan warga untuk tidak membakar lahan sembarangan karena bisa berhadapan dengan hukum. Hingga saat ini telah ada tiga tersangka dalam kasus karhutla di Riau.
Baca juga: Pemprov Kalbar mengantongi 57 nama pemilik lahan yang terbakar
Baca juga: Jumlah titik panas indikasi karhutla meningkat drastis di Riau
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021