• Beranda
  • Berita
  • Kemendes fasilitasi pembangunan desa percepat kemandirian

Kemendes fasilitasi pembangunan desa percepat kemandirian

18 Maret 2021 20:20 WIB
Kemendes fasilitasi  pembangunan desa percepat kemandirian
Plt. Direktur Jenderal PDP Rosyidah Rachmawaty dalam Rapat Sinkronisasi Kementerian/Lembaga di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Cisarua, Rabu (17/3/2021). (ANTARA/HO-Kemedes PDTT)
Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT terus memfasilitasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan desa dan perdesaan dalam kerangka percepatan kemandirian desa.

"Ditjen PDP mengembangkan kawasan perdesaan agar mandiri dan berdaya saing serta meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan," kata Plt. Direktur Jenderal PDP Rosyidah Rachmawaty dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan bahwa terdapat enam tugas dan fungsi Ditjen PDP, pertama, penatakelolaan pemerintahan. Kedua, perencanaan teknis pembangunan desa dan perdesaan.

Ketiga, pembangunan sarana dan prasarana desa dan perdesaan. Keempat, pengembangan sosial budaya dan lingkungan. Kelima, advokasi kerjasama. Keenam, fasilitasi pemanfaatan dana desa.

Baca juga: Mendes PDTT minta pemanfaatan Dana Desa dilaporkan setiap hari

Baca juga: Kemendes susun Program ASN Mengabdi di Desa jalin penyerasian program


Sejumlah program prioritas Ditjen PDP adalah pembangunan desa wisata di kawasan super prioritas sebanyak 47 desa dan destinasi wisata sebanyak 75 desa.

Lalu, konvergensi penanganan kekerdilan (stunting) di 360 kelompok masyarakat, dan fasilitasi peningkatan kesejahteraan perempuan dan anak di desa.

Kemudian, bantuan sarana dan prasarana pendukung pemanfaatan potensi pertanian di kawasan perdesaan. Sarana seni dan budaya di daerah tertinggal yang rawan konflik, serta memfasilitasi pendampingan pembangunan kawasan perdesaan dan pendampingan desa.

"Inovasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi adalah penguatan jejaring pentahelix dan pengintegrasian sistem data IDM dan IPKP ke dalam Sistem Informasi Desa," kata Rosyidah.

Ia juga mengemukakan, inovasi lainnya yaitu mengembangkan model desa tematik mendukung SDGs Desa seperti Desa Inklusi desa Bersinar serta pengembangan wilayah terpadu.

"Kemudian penerapan sistem e-proposal bantuan pemerintah dan e-monev secara bottom up yang efektif dan efisien," katanya.

Baca juga: Mendes PDTT pastikan pencegahan perkawinan anak masuk SDGs Desa

Baca juga: Bupati Bolaang Mongondow diminta fokus pembangunan desa agar IDM naik

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021