Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu ini bertambah 102 menjadi 426 orang dan mereka wajib menjalani isolasi.Penambahan kasus yang terlapor pada hari ini merupakan yang terbanyak selama pandemi berlangsung
"Penambahan kasus yang terlapor pada hari ini merupakan yang terbanyak selama pandemi berlangsung, kami akan terus berupaya melakukan pengendalian agar tidak semakin menyebar," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Minggu.
Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengendalikan penyebaran dan penularan kasus, baik melalui sosialisasi, penyuluhan hingga ke pelosok agar masyarakat semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Bangka Barat tambah 57 jadi 596
Selain itu, pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di beberapa desa yang jumlah kasus lebih dari 10 orang dalam tujuh hari terakhir.
"Sudah diupayakan 10 desa dan kelurahan yang perlu diterapkan PPKM skala mikro karena dalam sepekan terakhir kasusnya melonjak," katanya.
Sebanyak 10 desa dan kelurahan tersebut, terdiri dari Kelurahan Sungaidaeng dan Sungaibaru, Desa Belolaut, Kundi, Jebus, Ranggiasam, Sekarbiru, Tempilang, Mislak dan Tumbakpetar.
Baca juga: Polisi Bangka Barat giatkan penyuluhan larangan mudik
Sebanyak 102 kasus yang terlapor hari ini, berasal dari Kecamatan Mentok 22 orang, Simpangteritiip 16 orang, Jebus 17 orang, Parittiga 24 orang, Kelapa sembilan orang dan Tempilang 14 orang.
Kasus-kasus baru tersebut berasal dari hasil pemeriksaan terhadap warga yang memiliki kontak erat dengan pasien sebelumnya dan sudah dilakukan pemeriksaan tes PCR, tes usap antigen, dan hasil pemeriksaan yang dilakukan Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Babel dari pada 22 dan 23 April 2021.
Untuk menindaklanjuti temuan baru tersebut, seluruh tim gabungan saat ini sedang melakukan tracking dan tracing massal di Desa Ranggiasam.
Baca juga: COVID-19 melonjak, Bangka Barat kembali hentikan sekolah tatap muka
"Selain lonjakan kasus tersebut, tadi malam (Sabtu 24/4) juga terdapat satu pasien yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 dari Desa Ranggiasam yang meninggal dunia," katanya.
Pasien meninggal dunia tersebut berinisial Tn Sd (71) dan telah dimakamkan dengan menggunakan tata cara penanganan jenazah pasien COVID-19.
Baca juga: Polres Bangka Barat gencarkan penyuluhan cegah warga pulang kampung
"Almarhum sebelumnya terlaporkan dari pemeriksaan antigen positif. Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara kita dan untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan," katanya.
Berdasarkan data Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, selama pandemi berlangsung ditemukan sebanyak 1.036 kasus, 14 meninggal dunia, 596 dinyatakan sembuh dan 426 orang masih menjalani isolasi, karantina atau perawatan.
Baca juga: Konfirmasi COVID-19 di Bangka Barat bertambah 25 menjadi 749 kasus
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021