Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, Ridwan menyampaikan apresiasi atas keberhasilan PT WIKA Industri Manufaktur mewujudkan kendaraan listrik hasil karya anak bangsa.
Dia menyebut bahwa dalam kurun waktu 10 tahun, Jawa Barat akan memberlakukan aturan yang mewajibkan populasi penggunaan kendaraan listrik mencapai 30 persen.
Dia mengatakan kendaraan dinas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat saat ini telah mulai beralih menggunakan kendaraan listrik. Efisiensi biaya menjadi salah satu alasan peralihan tersebut.
Dengan kendaraan listrik, kata dia, Pemprov Jawa Barat bisa menghemat pengeluaran anggaran biaya BBM higga satu per lima.
Baca juga: PLN klarifikasi soal dugaan penjiplakan desain stiker motor listrik
Baca juga: GESITS: Program B20 dan kendaraan listrik bisa terwujud bersama-sama
Senada dengan Ridwan Kamil, Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur Muhammad Samyarto juga optimis motor listrik Gesits menjadi salah satu solusi mendukung program pemerintah mengurangi penggunaan dan ketergantungan terhadap energi fosil.
"Gesits siap mendukung kebijakan Pemerintah Jawa Barat untuk mengimplementasikan program renewable energy," kata Samyarto.
Dia optimis pihaknya dapat bekerja sama dalam membangun infrastruktur, termasuk melakukan sosialisasi penggunaan motor listrik di Jawa Barat.
Motor listrik Gesits telah melalui rangkaian proses riset, tahapan uji coba dan produksi yang konstruktif. Motor tersebut juga sudah memperoleh Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kementerian Perhubungan.
Dengan demikian, motor tersebut sudah layak digunakan masyarakat umum dan dapat diterbitkan STNK/BPKB layaknya sepeda motor konvensional.
Dalam konteks mendekatkan motor listrik kebanggaan Indonesia ke seluruh penjuru tanah air, Saat ini motor listrik Gesits telah hadir dan dapat dipesan melalui E-Katalog, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Produk motor listrik Gesits ini telah menggunakan komponen dalam negeri sebesar 85 persen sehingga ketersedian suku cadang cukup terjamin.
Mengombinasikan keamanan, performa, dan efisiensi, motor ramah lingkungan ini memiliki biaya operasional yang diklaim cukup murah dan tanpa perawatan rutin.
Terkait pengisian daya, pengguna cukup mencolokkan baterai motor listrik ke sumber listrik, layaknya mengisi baterai ponsel maupun laptop. Adapun biaya listrik yang dibutuhkan sekitar Rp2.000 untuk jarak sejauh 50 km.
Gesits dilengkapi motor listrik dengan tenaga puncak 5 kW dengan tiga mode berkendara. Kecepatan maksimal sepeda motor ini dibatasi sampai dengan 70 km/jam.
Gesits menggunakan baterai lithium NCM berkapasitas 1.44 KWh untuk satu baterai dan dapat digunakan dengan dua baterai sehingga dapat berjalan hingga 100 kilometer per satu kali pengisian daya.
Waktu pengisian daya antara tiga hingga empat jam, dengan 30 menit pertama dapat menempuh jarak 10 km. Gesits hadir dalam tiga pilihan warna yaitu merah, hitam, dan putih.
Gesits memiliki fitur double disk brake, transmisi pulley, suspensi belakang monoshock, LED daytime running lights, dan HID Projector Head Lamps. Selain itu, Gesits juga dilengkapi dengan digital dashboard yang dapat terkoneksi dengan aplikasi ponsel pengendara.
Gesits merupakan hasil kolaborasi sejumlah Badan Usaha Milik Negara seperti PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi, PT Pindad, PT Len, PT Wika Industri Energi, dan PT PLN.
Motor listrik Gesits menawarkan garansi baterai hingga tiga tahun. Selain itu, Gesits akan didukung dengan layanan purna jual yang tersebar di diler-diler Gesits di seluruh Indonesia.
Gesits juga akan bekerja sama dengan bengkel-bengkel yang tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air agar akses terhadap suku cadang dan perawatan menjadi lebih mudah.
Baca juga: WIKA akan distribusi besar-besaran motor listrik Gesits tahun ini
Baca juga: Motor listrik Gesits hadir di Tokopedia
Baca juga: Sewa baterai, cara ECGO bikin harga sepeda motor listrik terjangkau
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021