Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mematangkan rencana penataan koridor Ngarsopuro-Gatot Subroto Solo, Jawa Tengah, untuk kawasan pedestrian.Konsep yang akan dikerjakan berorientasi pada pendestrian untuk mendorong interaksi di ruang publik
"Tujuan penataan koridor Ngarsopuro-Gatot Subroto untuk meningkatkan potensi wisata Kota Surakarta sekaligus mendorong pemulihan ekonomi nasional," kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah Kementerian PUPR Cakra Nagara di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan konsep yang akan dikerjakan berorientasi pada pendestrian untuk mendorong interaksi di ruang publik.
"Dengan dilengkapi keindahan visual berupa mural sekaligus tempat berbelanja sepanjang 390 meter diharapkan fasilitas kegiatan seni budaya masyarakat Solo terhubung pada koridor Gatot Subroto sebagai pusat industri kreatif dapat terwujud," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan penataan tersebut tidak terlepas dari visi misi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dalam mewujudkan kota budaya modern, tangguh, bersih, dan kreatif.
"Selain itu, juga visi misi Kota Surakarta sebagai kota budaya," katanya.
Sebelumnya, Gibran berharap kawasan Ngarsopuro-Gatot Subroto bisa menyamai kawasan Malioboro Yogyakarta.
"Targetkan tahun 2022 mulai pembangunan, kalau Ngarsopuro kan sudah jadi, yang belum jadi koridor Gatot Subroto," katanya.
Ia mengatakan nantinya kawasan tersebut akan lebih fokus bagi wisata pejalan kaki sehingga penataan untuk pedestrian akan diperlebar dan ditinggikan.
Selain itu, untuk membuatnya lebih menarik akan ada tempat-tempat berjualan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta tempat untuk pertunjukan seni.
Baca juga: BI: Solo memasuki zona ekonomi positif
Baca juga: Gibran siap ajukan program "Work From Solo"
Baca juga: Penumpang KRL Yogyakarta-Solo tunjukkan tren pertumbuhan positif
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021