Dari tujuh venue yang pembangunannya menjadi tanggung jawab BPPW, hanya dayung yang hingga kini masih dalam tahap pengerjaan.
"Pengerjaan saat ini sedang digenjot agar selesai bulan Agustus," kata Kepala BPPW Papua Corneles Sagrim di Jayapura, Kamis.
Menurut dia, proses pembangunan venue dayung tersebut belum tuntas karena pengerjaan sebelumnya, yakni penimbunan merupakan tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua.
Baca juga: Kementerian PUPR serah terimakan empat venue PON kepada Pemprov Papua
Baca juga: Kementerian PUPR serah terimakan empat venue PON kepada Pemprov Papua
Setelah BWS Papua melakukan penimbunan, baru kemudian BPPW Papua melanjutkan dengan membangun venue, dan saat ini dalam tahap pengecoran.
"BPPW Papua berupaya paling lama bulan Agustus selesai sehingga dapat digunakan untuk uji coba para atlet sebelum berlaga di PON XX," ujar Sagrim
Lebih lanjut, ia menuturkan pihaknya juga sudah menandatangani kerja sama dengan BKSDA Papua untuk pengelolaan kawasan hutan lindung mangrove (bakau) karena lokasi venue dayung berada di kawasan tersebut, tepatnya di kawasan Teluk Youtefa.
Lebih lanjut, ia menuturkan pihaknya juga sudah menandatangani kerja sama dengan BKSDA Papua untuk pengelolaan kawasan hutan lindung mangrove (bakau) karena lokasi venue dayung berada di kawasan tersebut, tepatnya di kawasan Teluk Youtefa.
Ia menambahkan tujuh venue yang pembangunannya menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR yang dilaksanakan BPPW Papua adalah akuatik, istora, hoki outdoor dan indoor, kriket, sepatu roda, panahan dan dayung.
Baca juga: Pemprov Papua minta persiapan PON terus digenjot
Baca juga: Kasal kunjungi Papua, cek kesiapan PON XX
Baca juga: Pemprov Papua minta persiapan PON terus digenjot
Baca juga: Kasal kunjungi Papua, cek kesiapan PON XX
Empat venue diantaranya, yakni akuatik, istora, hoki dan kriket sudah diserahkan ke Pemprov Papua sejak Kamis (10/6) lalu, sedangkan tiga venue lainnya, yaitu sepatu roda, panahan dan dayung belum diserahkan ke Pemprov Papua.
"Hanya venue dayung yang masih dalam tahap pengerjaan atau pembangunan," ungkap Sagrim.
Pembangunan tujuh venue yang dikerjakan Kementerian PUPR itu menghabiskan dana mencapai Rp1,307 triliun.
Baca juga: Dayung Kalsel matangkan latihan di Danau Riam Kanan untuk PON Papua
Baca juga: Peserta seleksi atlet dayung PON XX Sultra meningkat jadi 105 orang
Baca juga: Dayung Kalsel matangkan latihan di Danau Riam Kanan untuk PON Papua
Baca juga: Peserta seleksi atlet dayung PON XX Sultra meningkat jadi 105 orang
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021