"Iya benar nelayan kita dari Sabang yang hilang telah diselamatkan kapal Thailand," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek, di Banda Aceh, Jumat.
Miftach mengatakan, nelayan Sabang tersebut terdampar ke Thailand karena mengalami kerusakan pada mesin perahu yang dinahkodainya seorang diri.
"Rusak mesin boat-nya, sehingga dia tidak bisa pulang maka timbul niat kita mencari, dan akhirnya kita dapat kabar telah diselamatkan pihak Thailand," ujarnya.
Baca juga: Sepuluh hari hilang kontak, kapal nelayan Aceh ditemukan di laut India
Kata Miftach, nelayan tersebut berangkat melaut dari Sabang untuk mencari ikan pada Minggu (6/6) lalu, dan karena mengalami kerusakan mesin ia terdampar hingga ke Phuket Thailand, baru ditemukan pada Minggu (13/6).
Miftach menyampaikan, pihaknya terus mengadvokasi pemulangan nelayan tersebut melalui Pemerintah Aceh hingga nantinya disampaikan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
"Kita akan berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh melalui DKP Aceh dan dengan PSDKP Banda Aceh hingga diteruskan pada KKP dan ke KBRI," kata Miftach.
Menurut Miftach, proses pemulangan tidak bisa dilakukan cepat karena masih banyak kelengkapan administrasi yang harus disiapkan, mulai dari visa dan berbagai persyaratan lainnya.
Baca juga: Ribuan nelayan Aceh Timur tidak melaut sambut tradisi meugang
Baca juga: Myanmar bebaskan seorang nelayan Aceh Timur
Baca juga: 34 nelayan Aceh Timur ditangkap otoritas Thailand
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021