• Beranda
  • Berita
  • Dinkes DKI: Kasus COVID-19 pada anak masih bertambah

Dinkes DKI: Kasus COVID-19 pada anak masih bertambah

28 Juni 2021 22:57 WIB
Dinkes DKI: Kasus COVID-19 pada anak masih bertambah
Petugas medis melakukan tes usap PCR terhadap pasien COVID-19 di selasar Ruang IGD RSUD Cengkareng, Jakarta, Rabu (23/6/2021). Meningkatnya kasus COVID-19 di ibu kota dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan meningkatnya tingkat keterisian kamar perawatan di rumah sakit tersebut sehingga sebagian pasien COVID-19 terpaksa antre untuk mendapatkan ruang perawatan. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta kewaspadaan semua pihak karena kasus konfirmasi positif COVID-19 pada anak masih bertambah.

Untuk itu, kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak.

"Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi," kata Dwi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dwi mengatakan berdasarkan data yang masuk pada Senin, tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah. Sebanyak 13 persen dari 8.348 kasus positif yang dilaporkan hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Dari 13 persen jumlah tersebut memiliki rincian 917 kasus adalah anak usia 6-18 tahun dan 327 kasus adalah anak usia 0-5 tahun. Sedangkan sisanya, yakni 6.436 kasus adalah usia 19-59 tahun dan 668 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.

Dengan pertambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 8.348 ini total konfirmasi positif meningkat dari 520.061 menjadi 528.409 kasus.

Pertambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 8.348 kasus ini meski terbilang tinggi, masih masih lebih rendah dibanding penambahan kasus yang dilaporkan pada Minggu (27/6) sebanyak 9.394 kasus yang merupakan penambahan tertinggi sepanjang pandemi.

Baca juga: Polda Metro Jaya berlakukan pembatasan mobilitas di 35 kawasan
Baca juga: Fasilitas RS penuh, Anies imbau warga kurangi bepergian
Tangkapan layar - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peninjauan tenda darurat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Senin (28/6/2021). ANTARA/Mentari Dwi Gayati/aa.
Adanya pertambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 8.348 orang pada Minggu menyebabkan jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi.mengalami peningkatan 4.831 orang dari jumlah sebelumnya 57.295 orang. Total kasus aktif saat ini sebanyak 62.126 orang.

Sementara itu, penambahan pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta berdasarkan pada Senin sebanyak 3.438 orang. Total pasien sembuh naik dari 454.497 orang menjadi 457.935 orang.

Dengan total pasien sembuh sebanyak 457.935 orang itu, Jakarta memiliki persentase kesembuhan senilai dengan 86,7 persen (turun dari sebelumnya 87,4 persen) dari jumlah positif COVID-19 saat ini sebanyak 528.409 kasus.

Dari total kasus COVID-19 sebanyak 528.409 kasus pada Senin ini, sebanyak 8.348 orang di antaranya meninggal dunia setelah adanya tambahan 79 orang meninggal dari angka sebelumnya 8.269 orang. Angka tersebut 1,6 persen (sama seperti sebelumnya) dari jumlah total kumulasi kasus positif.

Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes (positivity rate) COVID-19 selama sepekan terakhir di angka 34,4 persen (naik dari sebelumnya 33,9 persen).

Angka ini jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi pada 2 Maret 2020 setelah perkembangan  pada Senin adalah sebesar 12,1 persen (naik dari sebelumnya 11,9 persen).
Baca juga: 208 lokasi vaksinasi massal ada di Jakarta Selatan

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021