"Nelayan Aceh tersebut menjalani proses karantina terlebih dahulu di Wisma Atlet sebelum dipulangkan ke Aceh," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Tjut Adek, di Banda Aceh, Senin.
Sebelumnya, berkat sinergitas Kementerian Luar Negeri dengan Pemda Aceh, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memulangkan nelayan Indonesia asal Aceh yang terdampar di perairan Pulau Phuket Thailand, dan diselamatkan otoritas setempat.
Nelayan asal Kota Sabang, Aceh tersebut telah sampai di Jakarta pada Jumat (23/7/2021), dan sudah diserahterimakan kepada Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta.
Baca juga: 32 nelayan Aceh masih ditahan otoritas Thailand
Baca juga: Pemerintah pulangkan nelayan WNI yang sempat terdampar di Thailand
Miftach mengatakan, setelah menjalani karantina nantinya yang bersangkutan kembali diserahkan kepada Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta, untuk kemudian dilakukan proses pemulangannya ke tempat tinggal.
"Nanti nelayan kita itu akan dipulangkan langsung oleh wakil Pemerintah Aceh yang ada di Jakarta setelah karantina selesai," ujar Miftach.
Untuk diketahui, Nelayan asal Sabang, Aceh ini sebelumnya diselamatkan oleh kapal Badan Keamanan Laut (Bakamla) area 3 saat terapung di wilayah pulau Racha Selatan, pulau Phuket, Thailand.
Nelayan Sabang tersebut terdampar ke Thailand karena mengalami kerusakan mesin, di mana piston kapal pecah dan selanjutnya kapal terbawa arus hingga kehilangan jejak dari kelompok nelayan lainnya, terombang-ambing di laut selama delapan hari sehingga tiba di wilayah pulau Racha sekitar 25.6 N selatan pulau Phuket Thailand.
Nelayan ini berangkat melaut dari Sabang untuk mencari ikan secara tradisional pada Minggu (6/6/2021) lalu, dan karena mengalami kerusakan mesin ia terdampar hingga ke Phuket Thailand, dan baru ditemukan pada Minggu (13/6/2021).
Baca juga: DPRA: Pemerintah Aceh harus bantu nelayan Aceh Utara terjerat hukum
Baca juga: DPRA dorong pemprov upayakan pemulangan nelayan Aceh di Thailand
Baca juga: KNTI berupaya percepat pemulangan nelayan Sabang dari Thailand
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021