Ganda campuran SL3-SU5 peringkat satu dunia itu menang mudah atas wakil tuan rumah Daisuke Fujihara/Akiko Sugino dengan dua gim langsung 21-12, 21-11 hanya dalam 31 menit, berdasarkan catatan resmi Paralimpiade Tokyo 2020.
Sebagai unggulan teratas, Hary/Leani menampilkan permainan yang mendominasi lawannya di lapangan.
Kekompakan Hary/Leany dalam membangun serangan dan pertahanan yang solid mendorong Indonesia mampu menambah angka dengan mudah. Pada gim pertama, Hary/Leani mengirimkan serangan beruntun untuk menciptakan celah angka yang besar.
Ganda campuran peringkat 12 asal Jepang itu hanya bisa menambah angka satu per satu, sementara Hary/Leani bahkan sanggup mencetak angka hingga empat berturut-turut dalam beberapa kesempatan.
Baca juga: Jadwal Indonesia 1 September: Para-badminton debut di Paralimpiade
Baca juga: Leani Ratri siap tampil maksimal di tiga nomor para badminton
Memasuki gim kedua, permainan Fujihara/Sugino semakin mengendor. Bahkan Fujihara, atlet yang dibantu satu kaki buatan, sempat dua kali terjatuh demi menghalau pukulan namun berujung kegagalan.
Poin penentu kemenangan Indonesia diciptakan Ratri, sapaan akrab Leani, saat skor 20-11 di gim kedua. Fujihara, yang melepaskan smash, bisa dihalau Ratri yang kemudian membalas dengan melakukan pengembalikan ke arah Sugino.
Pukulan datar yang dilepaskan Ratri ke bagian badan tak bisa diredam Sugino, dan sekaligus memastikan kemenangan solid dua gim langsung serta angka pertama bagi Indonesia di ganda campuran SL3-SU5.
Indonesia berada di grup A bersama dengan Jepang dan Jerman. Pada laga kedua hari Kamis (2/9), Hary/Leani akan bertemu ganda campuran peringkat empat dunia asal Jerman, yaitu Jan Niklas Pott/Katrin Seibert.
Baca juga: Leani Ratri Oktila hadir sebagai bintang baru di Paralimpiade Tokyo
Baca juga: Leani Ratri bertekad persembahkan emas sebagai kado kemerdakaan RI
Baca juga: Para-badminton Indonesia singgah di Machida sebelum ke Kampung Atlet
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021