Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Bidang Edukasi & Perlindungan Konsumen Tirta Segara mengatakan OJK telah menyelenggarakan 1.000 edukasi keuangan melalui media digital selama triwulan II-2021.Kalau bukan menggunakan moda digital tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat seperti ini
"Kalau bukan menggunakan moda digital tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat seperti ini," ujar Tirta dalam sebuah diskusi daring di Jakarta, Senin.
Ia pun menggarisbawahi pentingnya melakukan program edukasi keuangan dengan menggunakan media digital yang saat ini telah menjadi gaya hidup baru khususnya bagi para milenial.
Edukasi melalui media digital dapat menjadi pelengkap dan mampu mengungkit edukasi keuangan secara tradisional dengan moda tatap muka atau face to face yang selama ini telah dilakukan.
"Dukungan teknologi informasi dan infrastruktur digital bahkan menjadi sebuah persyaratan untuk dapat melakukan edukasi keuangan secara masif, mampu menjangkau masyarakat yang rentan, dan hard to risk di daerah Terluar, Tertinggal dan Terdepan (3T)," tegas Tirta.
Selain itu, Tirta menyebutkan pihaknya telah meluncurkan 295 konten di media sosial dan laman resmi ojk.go.id.
Selanjutnya, OJK juga sedang mengembangkan Learning Management System, suatu sistem pembelajaran dan pelatihan terintegrasi dalam mempelajari materi literasi keuangan secara mandiri yang berbasis teknologi informasi.
"Selama pandemi, kami memang terus melakukan shifting ketika melakukan edukasi keuangan dari pendekatan face to face ke pendekatan digital," ucapnya.
Baca juga: OJK tutup 425 penyelenggara investasi dan 1.500 fintech lending ilegal
Baca juga: OJK sebut dua PJOK baru dorong percepatan transformasi digital
Baca juga: OJK segera beri panduan transformasi digital perbankan
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021