"Kami menargetkan 300 warga Kabupaten Indramayu ikut operasi katarak," kata Executive Vice President CSR BCA, Inge Setiawati melalui pesan tertulis yang diterima di Indramayu, Selasa.
Menurutnya, operasi katarak bagi 300 warga Kabupaten Indramayu itu, merupakan kolaborasi dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK) Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Pusat.
Baca juga: Kemenkes: 81 persen kebutaan di Indonesia karena katarak
Baca juga: Satgas TNI bantu operasi katarak warga di perbatasan RI-PNG
Inge mengatakan operasi katarak 300 warga itu dilakukan di Rumah Sakit MM Kabupaten Indramayu dan diselenggarakan selama tiga hari, yakni mulai tanggal 15 hingga 17 November 2021.
"Penyelenggaraan bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian BCA bagi seluruh pasien yang mengidap katarak, khususnya yang berada di Indramayu," tuturnya.
Ia menambahkan pihaknya telah bersinergi dengan Perdami sejak tahun 2001 dan telah melakukan operasi katarak terhadap 5.969 pasien.
Selain bakti sosial operasi katarak, BCA juga memberikan dukungan penyediaan alat-alat operasi katarak untuk SPBK Perdami, dan beberapa Perdami Cabang untuk mempercepat pemberantasan buta katarak.
Inge menambahkan operasi katarak merupakan kegiatan yang mulia dan memberikan harapan bagi banyak warga Indramayu yang terhalang biaya untuk melakukan operasi.
"Kami berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan di berbagai wilayah lain di tanah air," katanya.
Baca juga: Katarak, sebagian besar disebabkan oleh proses degeneratif
Sebagai institusi perbankan yang turut menaruh perhatian pada ranah kesehatan, BCA tentu mendukung penuh gerakan bebas katarak bagi masyarakat di Indonesia.
"Kami berharap aksi ini dapat memberikan nilai positif dan mengajak seluruh lini, agar bahu membahu dalam membantu sesama yang membutuhkan," ujarnya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
