program yang kita susun akan menjadi lebih baik jika catatan arsip lengkap
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menganalogikan arsiparis seperti Malaikat Rakib dan Atid yang kerjanya mengarsip catatan perbuatan baik dan buruk manusia.
"Setiap orang itu didampingi dua arsiparis, ini menunjukkan betapa pentingnya kearsipan maka Allah SWT pun memilih yang baik dan buruk. Jadi jika arsiparis Kemendes PDTT hanya delapan maka itu sangat kurang," kata Mendes PDTT dalam Rapat Koordinasi Kearsipan di Lingkungan Kemendes PDTT, di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, hakekat hidup manusia adalah perjalanan susunan arsip. Dari susunan arsip itulah, manusia bisa mengambil langkah dan pilihan.
Untuk itu, ia mengatakan, dalam menapaki kehidupan, ada yang disebut introspeksi. Orang yang arsip dan pencatatannya bagus maka introspeksinya pasti bagus karena mengingat semua perbuatan yang telah dilakukannya.
"Begitu juga dengan kelembagaan, bicara tentang program yang kita susun akan menjadi lebih baik jika catatan arsip lengkap," kata Gus Halim, demikian ia biasa disapa.
Ia menyampaikan, Kemendes PDTT berkomitmen penuh dalam tata kelola arsip mengingat begitu penting dalam kehidupan berbangsa dan upaya menuju perubahan.
Baca juga: Mendes minta kementeriannya kelola arsip secara akuntabel-transparan
Baca juga: Mendes minta kementeriannya kelola arsip secara akuntabel-transparan
Dalam kesempatan sama, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto memuji pengelolaan kearsipan di lingkungan Kemendes PDTT.
"Kami apresiasi dukungan yang kuat terhadap kearsipan. Perintah Pak Menteri (Mendes PDTT) sangat tegas sekali yaitu kita harus berkomitmen untuk mengelola arsip secara baik untuk kepentingan akuntabilitas dan pelayanan publik," tuturnya.
Hasil pengawasan ANRI periode 2020, disampaikan, Kemendes PDTT mendapatkan predikat "Sangat Memuaskan" atas pencapaian arsiparis di Kemendes PDTT.
Imam Gunarto mengatakan, predikat itu bukan pekerjaan mudah dicapai. Untuk mendapatkan predikat itu harus melalui proses panjang dan keseriusan, serta dukungan penuh dari pimpinan kementerian/lembaga.
Ia meminta Kemendes PDTT untuk mempertahankan predikatnya dan ditingkatkan. Ketertiban dan keteraturan menjadi aspek penting yang harus mendapat perhatian karena cakupan bidangnya yang sangat luas, dari desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
"Kementerian ini (Kemendes PDTT) dekat dengan surga dan dekat dengan neraka karena melayani langsung masyarakat dan dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat. Itu tergambar dalam arsip nantinya," kata Imam.
Menurutnya, arsip yang dikelola Kemendes PDTT nantinya dapat menjadi pembelajaran bagi generasi selanjutnya.
Baca juga: BP Batam gandeng ANRI kelola arsip KPBPB
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021