“(Penanganan) jalan terus. Memang prosesnya di banknya (perbankan) agak lambat tetapi kita jalan terus,” kata Risma saat kunjungan kerja ke Kota Banda Aceh, Selasa.
Menurut Risma, penyaluran bantuan penanganan bagi anak-anak korban COVID-19 terus dilakukan di daerah. Pihak balai dari Kemensos RI juga terus mendata, lalu menginformasikan perkembangan penyaluran ke Mensos.
Baca juga: Mensos: Bansos di Babel tersalur dengan baik
“Saya datang ke sini juga bagi anak yatim, korban COVID-19. Tapi kalau enggak saya yang serahkan, itu tetap ada proses lanjut. Di sini ada teman-teman balai dari kami yang terus mendata, kemudian menginformasikan,” kata Risma.
Sebelumnya, Risma mengatakan bantuan yang diberikan kepada anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu tersebut berupa tabungan, sedangkan untuk yang belum sekolah diberikan bantuan tabungan senilai Rp300.000/bulan dan mereka yang sudah sekolah diberikan bantuan tabungan senilai Rp200.000/bulan.
"Jadi, tahun ini kita memberikan santunan untuk anak-anak korban COVID-19. Kita juga memberikan santunan untuk saudara-saudara kita yang memang membutuhkan," kata Risma.
Risma mengatakan rencana bantuan tahun depan difokuskan untuk seluruh anak yatim, piatu, dan yatim piatu, sedangkan pada tahun ini khusus untuk anak korban COVID-19.
Risma juga tak henti memberikan penguatan dan motivasi kepada para penerima manfaat, salah satunya anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang ditinggal orang tua akibat COVID-19.
"Saat ini kalian menjadi anak yatim, piatu, maupun yatim piatu itu karena kalian anak-anak yang dipilih dan yang paling disayang oleh Allah SWT. Karena itu, kalian tidak boleh putus asa, tidak perlu kecil hati dan rendah diri. Buktikan kalau kalian adalah anak-anak yang bisa dipercaya," ujarnya.
Baca juga: Mensos sampaikan pesan khusus Presiden Jokowi pada HKSN di Babel
Baca juga: Mensos semangati anak-anak Bangka Barat ikut vaksin COVID-19
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021