• Beranda
  • Berita
  • Kemarin, vaksinasi dalam dua tahun pandemi hingga revisi Permenaker

Kemarin, vaksinasi dalam dua tahun pandemi hingga revisi Permenaker

3 Maret 2022 08:16 WIB
Kemarin, vaksinasi dalam dua tahun pandemi hingga revisi Permenaker
Ilustrasi - Dua orang tenaga kesehatan menggunakan topeng pahlawan super saat menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada anak usia 6-11 tahun di RSIA Tambak, Jakarta, Rabu (5/1/2022). Penggunaan topeng pahlawan super tersebut bertujuan menarik minat anak-anak untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ws/pri)

Kami sedang melakukan revisi Permenaker No.2 Tahun 2022. Insya Allah segera selesai

Sejumlah berita pada Rabu yang masih menarik untuk disimak Kamis ini, mulai dari peran vaksinasi dalam dua tahun pandemi COVID-19 hingga revisi Permenaker 22/2022 untuk memudahkan pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT).

Berikut sejumlah ringkasan berita pada Rabu:


1. Peran vaksinasi dalam dua tahun pandemi

Hari ini tepat dua tahun Indonesia menjalani masa pandemi COVID-19 sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 di Istana Merdeka, Jakarta.

Berawal dari seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun di Depok, Jawa Barat, hingga saat ini pandemi telah memicu tiga gelombang serangan di Tanah Air. Total 5,5 juta jiwa lebih masyarakat tertular, sebanyak 148.660 orang di antaranya dilaporkan meninggal.

Vaksinasi perdana di Indonesia bergulir mulai 13 Februari 2021 di tengah puncak gelombang pertama virus Corona yang mencetak rekor 89 ribu kasus. Upaya perlindungan vaksin saat itu masih terbatas pada kalangan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan pasien.


2. Menaker: Permenaker No.22/2022 direvisi untuk memudahkan pencairan JHT

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No.2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) direvisi untuk memudahkan pekerja melakukan pencairan dana JHT.

"Kami sedang melakukan revisi Permenaker No.2 Tahun 2022. Insya Allah segera selesai," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Rabu.


3. Pembuat tempe di Surabaya mengaku serba salah hadapi pelanggan

Para pembuat tempe di Surabaya mengaku serba salah menghadapi para pelanggan yang terus melontarkan protes, khususnya terkait harga bahan baku kedelai yang saat ini mencapai Rp12 ribu dari sebelumnya Rp8 ribu per kilogram.

"Kalau saya naikkan harga tempe menyesuaikan bahan baku kedelai yang mahal, pelanggan protes karena kemahalan," kata Tumiasih, pembuat tempe di Jalan Sukomanunggal Gang 1, saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu.


4. Sulsel akan kerahkan RT/RW untuk identifikasi warga belum divaksin

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan mengerahkan RT/RW di tingkat desa untuk mencatat warga yang belum divaksin maupun yang telah divaksin COVID-19.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dr Arman Bausat di Makassar, Selasa mengatakan bahwa Kepala daerah di sejumlah kabupaten dan kota mengaku kesulitan memperoleh sasaran vaksinasi, padahal cakupannya belum mencapai 100 persen.


5. BPBD Pamekasan: 6.329 KK terdampak banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur mendata, total jumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Pamekasan pada musibah banjir yang terjadi Selasa pagi (1/3) dan hingga Rabu dini hari (2/3) masih berlangsung sebanyak 6.329 kepala keluarga (KK).

"Ke 6.329 kepala keluarga yang terdampak banjir ini tersebar di enam kelurahan dan empat desa," kata Humas BPBD Kabupaten Pamekasan, Zaini.



Baca juga: Peralmuni: Disiplin prokes harus dilaksanakan meski sudah divaksinasi

Baca juga: Daerah terapkan PPKM Level 3 di Sumut bertambah dari 5 jadi 22 daerah





 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022