Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati berharap masyarakat secara mandiri dapat mengelola sampah dalam momentum peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dengan kegiatan bersih-bersih sungai di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat.membangkitkan semangat masyarakat untuk peduli dan melakukan pengelolaan sampah
"Bersih-bersih sampah sudah oke, terutama masyarakat di sepanjang bantaran sungai jangan membuang sampah di sungai karena kebersihan dan keindahan itu penting," kata Wabup yang biasa dipanggil Bunda Indah saat memimpin kegiatan Resik Kali Asem yang diikuti oleh seluruh jajaran Perangkat Daerah dan sejumlah komunitas di Kabupaten Lumajang.
Ia meminta masyarakat untuk turut menjaga kebersihan sungai yakni menjaga bersama untuk tidak membuang sampah di sungai dan tidak membuat sungai tercemar.
"Upaya normalisasi Kali Asem perlu dilakukan karena sungai itu hanya memiliki fungsi sebagai aliran sungai kurang lebih 30 persen, sisanya tanah," tuturnya.
Baca juga: Warga Lumajang ubah limbah popok jadi barang bernilai ekonomi
Baca juga: Pemkab Lumajang OTT pengurangan sampah plastik di toko dan OPD
Dengan kondisi itu, lanjut dia, daerah yang dulu yang tidak pernah banjir kini tergenang karena sungainya tidak mampu menampung air secara maksimal.
"Pemkab Lumajang telah bersurat kepada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Provinsi Jawa Timur untuk melakukan normalisasi, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut," katanya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang Hertutik mengatakan bahwa peringatan HPSN dilakukan beberapa kegiatan yang mendukung masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah secara mandiri.
"Saya berharap momentum peringatan HPSN tahun ini dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk peduli dan melakukan pengelolaan sampah secara mandiri," ujarnya.
Baca juga: Tumpukan sampah jadi masalah di tempat pengungsian warga
Dengan kondisi itu, lanjut dia, daerah yang dulu yang tidak pernah banjir kini tergenang karena sungainya tidak mampu menampung air secara maksimal.
"Pemkab Lumajang telah bersurat kepada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Provinsi Jawa Timur untuk melakukan normalisasi, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut," katanya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang Hertutik mengatakan bahwa peringatan HPSN dilakukan beberapa kegiatan yang mendukung masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah secara mandiri.
"Saya berharap momentum peringatan HPSN tahun ini dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk peduli dan melakukan pengelolaan sampah secara mandiri," ujarnya.
Baca juga: Tumpukan sampah jadi masalah di tempat pengungsian warga
Baca juga: Tumpukan sampah jadi masalah di tempat pengungsian warga
Ia menjelaskan masyarakat mandiri sampah artinya mengajarkan kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah, memanfaatkan dan memilah sampah, ada bank sampah, sehingga ada pergerakan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Pemkab Lumajang menggelar kegiatan bersih-bersih sungai dengan mengajak warga, komunitas, dan seluruh perangkat daerah yang dipusatkan di Kali Asem dan Avour, serta beberapa titik di Kecamatan Lumajang.
Baca juga: KLHK kemas 3 program di Kampung Iklim saat Hari Peduli Sampah 2022
Baca juga: Anies resmikan gerakan Jakarta Sadar Sampah di Hari Lingkungan Hidup
Ia menjelaskan masyarakat mandiri sampah artinya mengajarkan kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah, memanfaatkan dan memilah sampah, ada bank sampah, sehingga ada pergerakan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Pemkab Lumajang menggelar kegiatan bersih-bersih sungai dengan mengajak warga, komunitas, dan seluruh perangkat daerah yang dipusatkan di Kali Asem dan Avour, serta beberapa titik di Kecamatan Lumajang.
Baca juga: KLHK kemas 3 program di Kampung Iklim saat Hari Peduli Sampah 2022
Baca juga: Anies resmikan gerakan Jakarta Sadar Sampah di Hari Lingkungan Hidup
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022