"Dari satelit Himawari dan prakiraan cuaca, wilayah Kabupaten Tolitoli masuk dalam status waspada hingga besok, Selasa 10 Mei," ungkap Kepala BMKG stasiun Geofisika Palu Nur Alim dihubungi di Palu, Senin.
Menurutnya, hujan lebat ini bisa berdampak bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan volume air sungai yang meningkat sehingga jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi.
"Yang perlu dilakukan harus berhati-hati, dan waspada khususnya masyarakat yang tinggal di lereng gunung dan bantaran sungai," ujarnya.
Baca juga: Puluhan rumah tergenang banjir di Tolitoli
Baca juga: Desa Barati Kabupaten Poso dilanda banjir karena curah hujan tinggi
Selain Tolitoli, beberapa daerah lain di Sulawesi Tengah yang berstatus waspada adalah, Kabupaten Buol, Tojo Unauna, Poso, Parigi Moutong, Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai.
Sebelumnya, banjir menerjang Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Senin (09/05) siang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng mendata sebanyak empat kelurahan di wilayah tersebut terendam air.
"Ada Kelurahan Panasakan, Kelurahan Baru, Kelurahan Nalu dan Kelurahan Tuwelei," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sulteng Andi Sembiring.
Tidak hanya itu, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, dan area perkantoran.
"Intensitas hujan yang tinggi dan drainase yang tidak dapat menampung debit air yang tinggi menyebabkan air meluap ke pemukiman warga , dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa," ungkap Andi.
Hingga saat ini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih mengguyur wilayah Kabupaten Tolitoli.*
Baca juga: BMKG prediksi musim hujan di Sulteng bersamaan dengan fenomena La Nina
Baca juga: BMKG sebut Sulteng masih berpotensi hujan lebat dalam 20 hari ke depan
Pewarta: Kristina Natalia
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022