kuncinya adalah bagaimana masyarakat memiliki kesadaran untuk melakukan pemilahan sampah di sumbernya
Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Agung Pujo Winarko mengajak warga memisahkan sampah berdasarkan jenisnya guna menciptakan lingkungan negara yang bersih dan sehat.
“Makanya kalau saya lihat, kuncinya adalah bagaimana masyarakat memiliki kesadaran untuk melakukan pemilahan sampah di sumbernya,” kata Agung ditemui di Jakarta, Sabtu (14/5).
Ia menuturkan masyarakat dapat mulai menjaga lingkungan negara dengan membagi tempat sampah menjadi tiga bagian berdasarkan jenisnya yakni sampah organik seperti sisa sayuran dan buah, sampah non-organik seperti kaleng dan plastik serta sampah untuk B3 (Bahan Berbahaya Beracun) seperti detergen pakaian.
Baca juga: DLH: Sebanyak 60 persen sampah berasal dari permukiman warga
Tujuan pemilahan sampah tersebut untuk memperkecil jumlah sampah yang tersebar dan terbuang ke tempat lain sekaligus mencegah timbulnya berbagai macam penyakit yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan seperti hepatitis akut pada anak.
Selain itu, pemilahan sampah juga menjadi salah satu upaya untuk mengurangi sampah hanyut ke kali dan laut dan mikroplastik yang membahayakan ekosistem di perairan Indonesia.
Sementara bagi warga DKI Jakarta, upaya tersebut dapat membantu tempat pengolahan sampah Bantar Gebang, Bekasi, tidak mengalami kelebihan muatan akibat 7.500 hingga 8.000 ton sampah datang per harinya.
Baca juga: DLH DKI temukan lagi pencemaran lingkungan di Marunda
Agung mencontohkan salah satu bukti kesadaran masyarakat terhadap sampah yang dapat ditiru oleh daerah lain adalah didirikannya Jakarta Sadar Sampah pada tanggal 5 Juni 2021.
“Dengan adanya gerakan ini semua pihak yang ada, masyarakat pemerintah provinsi, mahasiswa, NGO, LSM dan sebagainya bisa turun berkontribusi mengurangi sampah,” ujar dia.
Agung mengatakan pemerintah tidak dapat berjuang sendiri mengatasi banyaknya sampah di Jakarta. Dirinya juga mengajak semua pihak mau berkontribusi dan berkolaborasi menangani masalah tersebut secara bersama-sama.
“Saya berharap upaya ini bisa di replika di wilayah lain bukan hanya di daerah Jakarta saja. Masih ada banyak yang harus kita lakukan. Semoga ini bisa menjadi percepatan pengurangan sampah di negara kita,” kata Agung.
Baca juga: DLH Yogyakarta khawatir depo tidak mampu tampung sampah
Baca juga: DLHK Denpasar tangani pembuangan sampah liar
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022