Humas Unhas Dr Supratman di Makassar, Senin, mengatakan Prof Adi Maulana terpilih bersama 11 orang lainnya dari Indonesia dalam topik pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang akan berlangsung dari tanggal 1 sampai 19 Agustus 2022.
Prof Adi Maulana dianggap telah memberikan kontribusi yang penting dan signifikan dalam bidang ilmunya yaitu pengelolaan sumberdaya alam terutama mineral dan energi serta manajemen kebencanaan di Indonesia.
Beberapa hasil karyanya berupa penemuan logam tanah jarang di Sulawesi yang sangat penting di dalam industri maju terutama di era green energy sebagai alternatif dari energi fosil telah menjadi rujukan dari peneliti dunia.
Baca juga: Dahlan Iskan harap "IVLP" tetap dilanjutkan
Baca juga: Bupati Madiun terpilih ikuti IVLP 2020 di Amerika Serikat
Peran nyata dalam bidang kebencanaan terutama dalam peningkatan literasi bencana bagi masyarakat dan juga program mitigasi untuk mengurangi resiko bencana terutama bencana gempa bumi, banjir dan tanah longsor telah dirasakan manfaatnya.
Salah satunya adalah terbitnya peraturan Gubernur Sulawesi Selatan tentang kewajiban disajikannya mata pelajaran Pendidikan kebencanaan di tingkat SMU di Sulawesi Selatan.
Dengan Pergub ini, Sulawesi Selatan merupakan salah satu propinsi pertama di Indonesia yang menjadikan pendidikan kebencanaan sebagai muatan lokal bagi siswa SMU.
Program IVLP ini adalah salah satu program kerja dari Pemerintah Amerika Serikat terutama Departemen Dalam Negeri bekerjasama dengan Kedutaan Besar US di beberapa negara.
Baca juga: 11 mahasiswa Unhas lolos IISMA Kampus Merdeka Kemendikbudristek
Peran nyata dalam bidang kebencanaan terutama dalam peningkatan literasi bencana bagi masyarakat dan juga program mitigasi untuk mengurangi resiko bencana terutama bencana gempa bumi, banjir dan tanah longsor telah dirasakan manfaatnya.
Salah satunya adalah terbitnya peraturan Gubernur Sulawesi Selatan tentang kewajiban disajikannya mata pelajaran Pendidikan kebencanaan di tingkat SMU di Sulawesi Selatan.
Dengan Pergub ini, Sulawesi Selatan merupakan salah satu propinsi pertama di Indonesia yang menjadikan pendidikan kebencanaan sebagai muatan lokal bagi siswa SMU.
Program IVLP ini adalah salah satu program kerja dari Pemerintah Amerika Serikat terutama Departemen Dalam Negeri bekerjasama dengan Kedutaan Besar US di beberapa negara.
Baca juga: 11 mahasiswa Unhas lolos IISMA Kampus Merdeka Kemendikbudristek
Baca juga: Bupati Trenggalek jadi nominator IVLP di Amerika Serikat
Setiap tahunnya program IVLP akan melakukan seleksi ketat terhadap tokoh-tokoh muda yang mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin di masa depan dalam bidangnya masing-masing dari berbagai negara yang berusia di bawah 42 tahun setiap tahunnya.
IVLP sendiri merupakan salah satu program bergengsi yang sudah diikuti lebih dari 1.000-an pemimpin muda dari seluruh dunia.
Program ini berupa undangan untuk mengikuti beberapa program internship yaitu perpaduan antara materi kelas dan kunjungan lapangan maupun industri yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri USA bekerja sama dengan beberapa departemen lainnya.
Selain itu, dalam program ini peserta diberikan kesempatan untuk memaparkan materi dalam beberapa simposium dan seminar, bertemu dan berdiskusi dengan beberapa anggota anggota parlemen dan beberapa tokoh masyarakat di Amerika Serikat serta mengunjungi beberapa Universitas dan institusi dan industri sesuai dengan topik program.
Setiap tahunnya tidak kurang dari tiga bidang ditawarkan yaitu bidang pemerintahan, bidang pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan dan juga bidang hak asasi manusia.
Baca juga: Kemenko PMK gandeng Unhas tanam 10 juta pohon
Setiap tahunnya program IVLP akan melakukan seleksi ketat terhadap tokoh-tokoh muda yang mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin di masa depan dalam bidangnya masing-masing dari berbagai negara yang berusia di bawah 42 tahun setiap tahunnya.
IVLP sendiri merupakan salah satu program bergengsi yang sudah diikuti lebih dari 1.000-an pemimpin muda dari seluruh dunia.
Program ini berupa undangan untuk mengikuti beberapa program internship yaitu perpaduan antara materi kelas dan kunjungan lapangan maupun industri yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri USA bekerja sama dengan beberapa departemen lainnya.
Selain itu, dalam program ini peserta diberikan kesempatan untuk memaparkan materi dalam beberapa simposium dan seminar, bertemu dan berdiskusi dengan beberapa anggota anggota parlemen dan beberapa tokoh masyarakat di Amerika Serikat serta mengunjungi beberapa Universitas dan institusi dan industri sesuai dengan topik program.
Setiap tahunnya tidak kurang dari tiga bidang ditawarkan yaitu bidang pemerintahan, bidang pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan dan juga bidang hak asasi manusia.
Baca juga: Kemenko PMK gandeng Unhas tanam 10 juta pohon
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022