"Ya, ada satu haji yang belum pulang karena sakit," kata Ketua IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kabupaten Tulungagung Fuad Saiful Anam di Tulungagung, Rabu.
Ia tidak merinci sakit yang diderita haji asal Desa Beji Kecamatan Boyolangu itu. Namun, pria paruh baya itu terkonfirmasi sudah memiliki riwayat sejak masih di Tanah Air.
“Yang bersangkutan punya penyakit penyerta,” kata Fuad.
Baca juga: Enam calon haji asal Tulungagung batal berangkat karena COVID-19
Baca juga: Dinkes: Dua calon haji dan petugas haji Tulungagung positif COVID-19
Saat ini, yang bersangkutan didampingi petugas dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi.
Biaya perawatan dan pemulangan jamaah haji itu selanjutnya akan ditanggung oleh Kementerian Agama RI.
Jika kondisinya sudah membaik, yang bersangkutan bakal dipulangkan ke tanah air.
"Nanti begitu sampai di Surabaya akan dihantar oleh petugas BPBD ke rumah," katanya.
Secara keseluruhan, jumlah haji asal Kabupaten Tulungagung tahun 2022 ini ada sebanyak 388 orang.
Selama menjalankan ibadah haji di tanah suci, satu orang haji meninggal dunia karena sakit atas nama Alfin Hartini (59) asal Desa Suwaru, Kecamatan Bandung.
Rombongan haji asal Tulungagung sudah kembali ke Tanah Air pada 22 Juli 2022. (*)
Baca juga: Tiga jamaah haji Tulungagung meninggal di Tanah Suci
Baca juga: Subsidi akomodasi Rp1 miliar disiapkan pemda untuk calhaj Tulungagung
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022