"Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan tapi harus disiapkan dulu konsepsi integrated farming yang jelas. Kalau bisa dalam satu pekan ini selesai," katanya saat meninjau kawasan sentra pengembangan bawang merah nasional di Kabupaten Solok, Rabu.
Peninjauan di sela Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XVI di Kota Padang itu sekaligus menghadiri panen raya bawang merah di kawasan tersebut.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan dukungan yang diberikan tidak hanya sekadar bantuan beberapa unit alsintan, namun bisa berupa anggaran dan pendampingan untuk pengembangan.
Baca juga: Mentan nilai petani Solok Sumbar berhasil majukan sektor pertanian
Baca juga: Pusri bantu peningkatan produksi bawang merah di Solok
"Kalau bantuan alsintan satu atau dua itu terlalu kecil, nanti kita coba berikan dukungan yang lebih besar agar kawasan pertanian terintegrasi bisa tertata, namun konsepsinya harus jelas," katanya.
Ia mengatakan potensi bawang merah di Sumbar cukup besar untuk mendukung ketersediaan nasional, terutama pada periode El Nino yang diperkirakan akan melanda sekitar 80 persen wilayah di Indonesia.
Ia mengatakan kawasan sentra bawang merah di Kabupaten Solok memberikan harapan besar bagi ketersediaan dan kecukupan bawang merah Indonesia yang pada saat-saat hari besar terjadi kelangkaan.
Selain itu juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membangun dan memperkuat sentra baru di luar Pulau Jawa yang diharapkan dapat segera berproduksi memenuhi kebutuhan nasional.
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dari Menteri Pertanian dengan mengunjungi sentra bawang nasional di Kabupaten Solok.
Ia menyebut dalam kunjungan tersebut Menteri juga memberikan masukan, di antaranya pembenahan pasar Alahan Panjang agar lebih representatif untuk perdagangan regional bahkan nasional.
Selain itu Menteri pertanian juga mengusulkan untuk mengembangkan produk holtikultura lain seperti kentang dan sayuran.
Terkait tantangan untuk melakukan pengembangan daerah sentra bawang itu, Gubernur Mahyeldi menyebut Pemprov Sumbar siap untuk itu.
"Kita sangat setuju untuk gerak cepat seperti yang diinginkan oleh Mentan RI. OPD terkait harus mendukung dan merealisasikan hal ini demikian juga dengan Pemkab Solok," katanya.
Mahyeldi mengatakan provinsi itu memang serius untuk mengembangkan sektor pertanian dibuktikan dengan dukungan 10 persen APBD 2023.*
Baca juga: Kementan tanam 575 hektare bawang putih di Solok
Baca juga: Solok Selatan kembangkan bawang putih pertama kalinya
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023