Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel Ramlan mengatakan kegiatan ini melibatkan 570 peserta yang terdiri atas 200 akseptor dan 370 tamu undangan dari Kalsel dan Kalteng.
"Pada kegiatan itu, BKKBN memberikan pelayanan KB implan (susuk), IUD (intrauterine device ) dan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat), pemeriksaan USG bagi 40 ibu Hamil, serta pelayanan KB MOB (metoda ovulasi billings)," katanya di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Kalsel Kembangkan Layanan Vasektomi Keliling
Menurut Ramlan, kegiatan itu merupakan bentuk kolaborasi nyata pemerintah untuk meningkatkan kepesertaan KB di lingkungan masyarakat.
“Jadi, pelayanan KB perbatasan ini merupakan bentuk pelayanan kolaborasi nyata dan mupen on road agar kita mengaktifkan kembali mobil unit penerangan KB, sehingga bisa mensosialisasikan program Bangga Kencana dan stunting,” kata Ramlan.
Program Pelayanan KB Perbatasan Kalsel-Kalteng dan Borneo Mupen on the Road itu, dibuka oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kalsel Husnul Khatimah, mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
Menurut Husnul, dalam rangka percepatan penurunan stunting, Pemprov Kalsel terus melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan agar target stunting turun menjadi 14 persen pada 2024 dapat tercapai.
Baca juga: Kepala BKKBN: orang Kalimantan Selatan kesadaran KB tinggi
Baca juga: BKKBN-APTISI kolaborasi penanganan stunting di Kalimantan Tengah
“Ini tidak bisa dilakukan oleh BKKBN saja, tapi harus dengan pemangku kepentingan terkait, baik dalam hal pemberian makanan, pemenuhan kesehatan, maupun aspek kebersihan lingkungan hidupnya,” ucap Husnul.
Pada kegiatan itu juga diserahkan bantuan berupa paket susu dan paket sembako kepada anak stunting dan keluarga risiko stunting, serta penyerahan susu dan tablet tambah darah kepada ibu hamil dari Pempov Kalsel dan Pempov Kalteng.
Pewarta: Imam Hanafi/latif
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023