Dilansir dari Reuters, teknologi ini akan membantu memangkas antrean dan waktu check in hotel akan di bawah satu menit, normalnya konsumen perlu sekitar tiga menit untuk check in melalui konter resespionis.
Para tamu perlu memindai ID mereka, memasukkan rincian informasi dan berfoto di sebuah mesin otomatis, kata perusahaan. Perangkat kemudian akan memberikan kartu kunci kamar setelah memverifikasi identitas dan informasi pemesanan kamar.
Percobaan pertama akan dilakukan pada tamu di dua hotel Marriot di Hangzhou dan Sanya, di Provinsi Hainan.
China sedang mmeperluas penggunaan teknologi pengenal wajah di segala aspek, termasuk memesan makanan. September tahun lalu, KFC membuat sistem “Smile to Pay” di gerai di Hangzhou.
Negara tersebut juga mendukung sistem pengawasan domestik, yang menuai kekhawatiran dari para aktivis HAM mengenai campur tangan di kehidupan pribadi.
Baca juga: Subway Beijing ujicoba teknologi pengenal wajah pengganti tiket
Baca juga: Teknologi pengenal wajah bantu temukan keluarga yang hilang di China
Baca juga: Alibaba luncurkan teknologi AI copywriter
Baca juga: Alibaba perkenalkan teknologi AI untuk sistem pemesanan pintar di kafe
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018