Pasalnya, pariwisata setempat sempat mengalami perlambatan menyusul kecelakaan tenggelamnya KM Sinar Bangun pada 18 Juni 2018.
Oleh karena itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, berharap kirab obor maupun Asian Games 2018 secara keseluruhan dapat menjadi momen untuk memperkenalkan kembali danau terbesar di Indonesia itu.
"Ini harapan kita memang, melalui Asian Games ini memperkenalkan Danau Toba kembali," kata Kepala Seksi Kesenian Disbudpar Simalungun Riten Sipayung saat ditemui di sela latihan sendratari Tor Tor Haroan Bolon di tepian Danau Toba, Simalungun, Selasa.
"Supaya mereka (wisatawan -red) baik dari negara mana pun itu tahu kita terbuka. Kita dari dinas pariwisata siap membantu dan melayani wisatawan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Haroan Bolon, semangat gotong royong Simalungun sambut kirab obor
Baca juga: Ada empat kegiatan wisata di Danau Toba pada Agustus
Terkait dengan musibah yang terjadi medio bulan silam itu, Riten bersikeras bahwa kejadian tersebut lebih banyak karena faktor bencana.
"Walaupun di balik itu ada kesalahan kita juga, namun itu lebih besar bencana alam. Namun kita sudah mengetahui itu semuanya dan tetap berkomitmen bahwasanya Danau Toba tetap pantas untuk dinikmati dan nyaman," ujarnya.
"Karena belajar dari situasi kemarin itu juga kita semakin perketat pengawasan, semakin nyaman lah masyarakat," sambung Riten.
Di sisi lain, pihak Disbudpar Simalungun berupaya untuk mengambil hikmah positif kecelakaan tersebut, yakni semua pemilik wisata maupun penyedia sarana prasarana wisata bergerak membenahi diri.
"Jadi kepada seluruh masyarakat, dan seluruh dunia, nggak usah takut datang ke Danau Toba. Silakan. Kenyamanan itu sudah kita jamin," pungkasnya.
Baca juga: Kejati Sumut tunggu pengembalian berkas kapal tenggelam
Baca juga: Kesadaran masyarakat cegah kecelakaan kapal berulang, kata Mensos
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018