Di sela Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti Musa, Jambi, Kamis, Lukman mengatakan santri harus bisa menjaga keutuhan negara sembari konsisten di jalur keislaman.
Dalam keterangan tertulis, dia mengatakan santri tidak boleh terbawa pengaruh radikalisme yang belakangan ada tren mengalami pertumbuhan.
"Pada perkembangan terakhir ini, kelompok-kelompok radikal selalu mempertentangkan antara keislaman dengan keindonesiaan," katanya.
Dengan simbol-simbol Islam, kata dia, kelompok itu melakukan hal-hal yang berimplikasi memecah belah persatuan bangsa.
Lukman mengatakan justru sejarah pesantren cukup kental dengan warna nasionalisme dan patriotisme.
Pada masa penjajahan, kata dia, pesantren menjadi tempat penggemblengan para penjuang.
"Untuk itu, pesantren harus terus menggelorakan pentingnya cinta Tanah Air dan patriotisme," katanya.
Baca juga: Santri jangan berbuat sekehendaknya
Baca juga: Polisi tahan pembawa bendera dalam kasus pembakaran bendera
Baca juga: Polri imbau masyarakat tidak terprovokasi untuk menggelar aksi
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018