Koordinator Komite Anti-Tembok dan Anti-Permukiman di Rateb Al-Jabour, bagian selatan Al-Khalil (Hebron), mengatakan kepada Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi, pasukan Israel memberi perlindungan buat satu buldoser militer saat alat berat itu terus menghancurkan jalan tersebut. Jalan itu digunakan untuk memfasilitasi akses petani Palestina ke lahan pertanian mereka dan daerah-daerah permukiman.
Ia mengatakan perbuatan militer Israel tersebut bertujuan mengusir orang Palestina dari daerah itu untuk membangun permukiman.
Khirbet Shaab Al-Butum termasuk di antara puluhan permukiman kecil yang berada di Masafer Yatta, daerah yang sangat mengandalkan peternakan sebagai sumber utama nafkah mereka.
Masafer Yatta diklasifikasikan sebagai Daerah C, yang sepenuhnya berada di bawah kendali militer Israel. Daerah C merupakan sebanyak 60 persen daerah Tepi Barat --yang diduduki Israel dan belakangan Israel berencana mencaploknya setelah mengusir penduduk Palestina di daerah itu.
Daerah tersebut telah dirancang sebagai zona militer tertutup Israel untuk pelatihan sejak 1980-an dan kemudian dirujuk sebagai Zona Penembakan 918.
Pelanggaran Israel atas daerah itu meliputi pembongkaran kandang hewan, rumah warga Palestina dan bangunan tempat tinggal.
Penguasa Israel tidak pernah mengeluarkan izin mendirikan bangunan buat warga lokal Palestina di daerah tersebut.
Penyunting: Chaidar Abdullah
Baca juga: Pasukan Israel mulai hancurkan kafilah pemrotes di permukiman Badui
Baca juga: Israel dorong "pengesahan" permukiman liar di Tepi Barat
Baca juga: Pejabat Rusia bahas perujukan antarfaksi Palestina
Baca juga: Pemukim Yahudi nodai masjid di dekat Ramallah
Pewarta: Antara
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019