"Berdasarkan evaluasi kami, warga desa yang ada di perbatasan dengan daerah lain masih banyak yang belum memiliki dokumen administrasi kependudukan," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Indramayu Mohamad Iskak Iskandar di Indramayu, Selasa.
Iskandar mengatakan pelayanan jemput bola bagi warga yang berada di perbatasan ini sengaja dilakukan, karena masih banyaknya warga masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan seperti KTP elektronik, kartu keluarga (KK) dan akte kelahiran.
Pada Selasa (12/3) Disdukcapil melakukan pelayanan administrasi kependudukan bagi warga di Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Subang.
"Dari hasil perekaman tersebut kami mencetak KK sebanyak 85 lembar, akte kelahiran 141 lembar dan rekam cetak KTP sebanyak 89 lembar," tuturnya.
Seorang warga, Sar'an mengaku senang dengan adanya pelayanan langsung Disdukcapil Kabupaten Indramayu di Desa Bantarwaru tersebut, karena selama ini dia belum memiliki KTP elektronik.
"Sebab belum melakukan perekaman dan jarak yang cukup jauh, apalagi pelayanan tersebut sangat cepat dan langsung jadi," katanya.
Sejak dibuka ratusan warga berbondong-bondong untuk mengantre dan menunggu giliran untuk proses perekaman administrasi kependudukan dengan memadati halaman Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Baca juga: BPJS TK-Disdukcapil Serang "jemput bola" perekaman e-KTP buruh
Baca juga: Jabar dorong 971.675 penduduk rekam KTP elektronik
Baca juga: 1,3 juta penduduk Jabar belum rekam KTP-elektronik
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019