• Beranda
  • Berita
  • Pratinjau - Ferrari siap tebar ancaman ke Mercedes di seri pembuka F1

Pratinjau - Ferrari siap tebar ancaman ke Mercedes di seri pembuka F1

14 Maret 2019 08:25 WIB
Pratinjau - Ferrari siap tebar ancaman ke Mercedes di seri pembuka F1
GP Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, 2018. (Formula1.com)

Musim lalu, Ferrari memang difavoritkan sebagai juara usai hasil bagus di paruh awal musim, namun Mercedes tak mau menyerah dan membuktikan mereka sebagai yang terbaik, untuk kelima kalinya secara berturut-turut

Usai memetik hasil positif di tes pramusim di musim dingin, Tim Ferrari tiba di Melbourne, Australia yang cerah dengan harapan tinggi, mematahkan dominasi Mercedes di lima musim terakhir, dimulai dari Sirkuit Albert Park yang akan menjadi tuan rumah balapan pembuka Formula 1 2019 pada akhir pekan nanti.

Juara dunia empat kali Sebastian Vettel mengatakan bahwa atmosfer di dalam tim berjuluk Kuda Jingkrak itu sedang penuh gairah dengan kepala tim baru Mattia Binotto, yang menggantikan Maurizio Arrivabene, serta pebalap baru, Charles Leclerc, yang mengisi kursi Kimi Raikkonen yang pindah ke Alfa Romeo.

"Perubahan besar, tapi Mattia telah bersama tim ini lebih lama dari yang saya kira dan orang-orang lain yang bekerja di Ferrari, saya rasa lebih dari 25 tahun, jadi dia bukan wajah baru. saya kira orang-orang kenal dia, dan telah mempercayainya," kata Vettel kepada Formula1.com.

Musim lalu, Ferrari memang difavoritkan sebagai juara usai hasil bagus di paruh awal musim, namun Mercedes tak mau menyerah dan membuktikan mereka sebagai yang terbaik, untuk kelima kalinya secara berturut-turut.

"Tentunya ini tantangan baru, tapi saya kira bagi semua anggota tim kami jelas ingin membuka lembaran baru."

"Kami memiliki kelemahan tahun lalu di sana-sini dan pastinya kami mencoba untuk memperbaikinya dan melakukan yang lebih baik tahun ini. Jadi semangatnya sudah benar, tim berada di jalur, mobil terasa enak jadi kita lihat bagaimana kami mengawali tahun ini," kata Vettel yang tahun ini menamai mobil balapnya Leena, Lina atau Leana. Pengejaan resminya belum dikonfirmasi oleh si pebalap.
Pembalap tim Ferrari, Sebastian Vettel beraksi saat hari pertama tes pramusim F1 2019 di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Senin (18/2/2019) waktu setempat. ANTARA FOTO/Reuters/pras.

Baca juga: Leclerc pandang tim rival masih "berpura-pura" di tes pramusim
Baca juga: Vettel: hari pertama tes pramusim nyaris sempurna



Kekhawatiran Mercedes
Sejak 2008, Vettel rajin menamai mobil yang dia gunakan balapan di Formula 1, mulai dari Julie untuk mobil Toro Rosso STR3, kemudian Kate, Luscious Liz, Kinky Kylie, Abbey, Hungry Heidi, Suzie, Eva, Margherita, Gina dan Loria.

Leena yang disematkan untuk mobil F1 Ferrari tahun ini, SF90, kemungkinan akan menjadi momok bagi Mercedes. Kepala tim Mercedes Toto Wolff menyatakan ancaman Ferrari itu nyata.

"Tahun lalu kami mengerahkan segala tenaga untuk menjadi yang teratas. Dari apa yang kami pelajari sejauh ini, tahun ini akan lebih berat," kata Wolff seperti dikutip Reuters, Rabu.

"Melihat dari performa di Barcelona, sepertinya kami akan mendapati pertarungan yang layak di Melbourne," kata Wolff.

Kalau pun Lewis Hamilton, juara empat kali dari lima musim terakhir, merasakan tekanan dari tim rivalnya, maka pebalap asal Inggris itu menyembunyikan perasaannya dengan baik.

Memenangi 11 balapan dari 21 tahun lalu, Hamilton akan mengincar gelar juara dunia keenam kalinya tahun ini untuk mendekati rekor Michael Schumacer, sang juara dunia tujuh kali.

Sementara juara dunia empat kali Vettel, yang hanya memenangi lima balapan musim lalu, akan mengincar kemenangan ketiga kalinya berturut-turut di Albert Park akhir pekan nanti, setelah pada tahun lalu menyingkirkan Hamilton, yang mengawali balapan dari pole position, setelah diuntungkan oleh penerapan Virtual Safety Car ketika balapan.
Pebalap Mercedes Lewis Hamilton ketika turun di tes pramusim di Sirkuit Catalunya, Barcelona (1/3) (REUTERS/ALBERT GEA)


Rekan satu tim Vettel, Charles Leclerc, juga akan membuat impresi awal di Australia bersama Ferrari, setelah tahun lalu debut bersama Alfa Romeo Sauber.

"Kualifikasi akan menjadi momen yang sangat bagus. Tentunya akan menjadi yang pertama di musim ini ketika setiap tim dan setiap mobil memaksimalkan potensi mereka... dan aku penasaran bagaimana jalannya nanti," kata pebalap berusia 21 tahun asal Monako itu.

Baca juga: Persaingan ketat Vettel, Hamilton pungkasi tes pramusim Catalunya
Baca juga: Formula 1 musim 2018 dalam restrospeksi



Kebangkitan Honda?
Di tempat lain, pebalap muda Red Bull Max Verstappen sudah bisa dibilang veteran di usianya yang ke-21. Pebalap asal Belanda itu sudah terlebih dahulu turun di balapan jet darat ketika berusia 17 tahun.

Kini, Verstappen akan berduet dengan Pierre Gasly (23) asal Prancis, sebagai duo pebalap muda Red Bull Racing.

Red Bull, yang kini menggandeng Honda sebagai pemasok power unit untuk mobil RB15nya, masih menyimpan ambisi untuk bisa menyalip Mercedes dan Ferrari di era mobil hybrid enam tahun terakhir.

Namun demikian, kepala tim Red Bull Christian Horner mengakui masih ada ruang yang banyak untuk mengejar ketertinggalan mereka dari Mercedes dan Ferrari.

"Kami memiliki kerjasama yang mengesankan dengan Honda mulai akhir pekan ini jadi itu adalah awal yang positif tapi kami harus menjaga ekspektasi tetap realistis," kata Horner di sela-sela peluncuran musim baru F1 di Melbourne Federation Square, Australia.
 
Pebalap Formula Satu F1 Red Bull Max Verstappen berada di jalur pit saat uji pra musim di Circuit de Barcelona-Catalunya, Barcelona, Spanyol, Rabu (27/2/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Albert Gea/djo


Musim lalu Red Bull, yang menggunakan power unit Renault, finish di peringkat tiga konstruktor di bawah sang juara Mercedes dan runner-up Ferrari.

Menggunakan mobil balap baru RB15 yang ditenagai oleh Honda, Red Bull mencatatkan hasil positif ketika tes pramusim di Sirkuit Catalunya, Barcelona, beberapa pekan lalu.

Namun, "Jaraknya masih jauh dari Mercedes dan Ferrari," ungkap Horner.

"Tapi kami yakin kami bisa mengejarnya seiring berjalannya tahun ini."

Baca juga: Horner: Red Bull masih tertinggal jauh dari Mercedes, Ferrari
Baca juga: Red Bull jalani hari produktif dengan Honda di Catalunya
Baca juga: Bos tim Red Bull sebut Hamilton takut dengan Verstappen


Daniel Ricciardo yang mental dari Red Bull ke Renault juga berharap keberuntungan kali ini datang di kampung halamannya, Australia, usai melewatkan podium tiga karena mendapatkan penalti turun tiga posisi karena pelanggaran teknis kecil.

Di Albert Park nanti, para penggemar juga akan diajak bernostalgia dengan kembalinya Robert Kubica di F1, kali ini bersama tim Williams, usai delapan tahun berkutat dengan cedera yang dia dapat dari kecelakaan reli.

Dengan regulasi baru tahun ini, khususnya di bagian aerodinamika mobil, para fans berharap tontonan sirkus jet darat itu akan lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya.

Mobil-mobil balap F1 tahun ini memiliki desain sayap depan dan belakang yang baru yang bertujuan untuk memudahkan pebalap menempel dan menyalip pebalap lainnya.

Juga akan diterapkan sistem pemberian satu poin tambahan bagi pebalap yang mencetak waktu putaran tercepat dengan syarat dia harus finis di peringkat 10 besar.

Balapan pembuka F1 2019 di Sirkuit Albert Park akan digelar pada Minggu (17/3) pukul 12:10 WIB dan diawali dengan sesi latihan dan kualifikasi pada Jumat dan Sabtu.

Baca juga: F1 perkenalkan perubahan regulasi aerodinamika musim balapan 2019
Baca juga: 10 alasan untuk tidak melewatkan balapan F1 2019
Baca juga: Pertarungan papan tengah Formula 1 2019 diprediksi akan sangat kompetitif

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019