"Sebanyak 40 unit rumah itu untuk warga terdampak banjir pada 2017 di Desa Selinsing, Kecamatan Gantung dengan tipe 36 yang akan dibangun tahun ini," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Belitung Timur, Mathur Noviansyah di Manggar, Jumat.
Ia menjelaskan, program rekonstruksi, rehabilitasi dan relokasi rumah pasca bencana anggaran 2019 ini merupakan tahap II, dimana pada 2018 sudah diserahkan 60 unit rumah program relokasi pasca bencana.
"Selain membangun rumah baru tipe 36 untuk korban banjir yang lengkap dengan sertifikatnya, juga dilakukan rehabilitasi sebanyak 35 unit rumah korban terdampak banjir di Desa Lenggang," ujarnya.
Ia mengatakan, sebanyak 35 unit rumah di Desa Lenggang bukan merupakan Program Relokasi, namun dimasukkan dalam program peningkatan peningkatan RTLH.
"Khusus di Desa Lenggang, calon penerima bantuan akan melakukan kesepakatan bersama dengan Dinas Perkim Provinisi Kepulauan Babel," ujarnya.
Sebanyak 35 unit rumah ini banyak yang belum memenuhi syarat, mengingat kondisinya tidak rusak total dan hanya direhabilitasi, namun dilakukan berjenjang tergantung dampak kerusakannya.
"Proyek ini dianggarkan dari APBD Pemprov Babel, sedangkan Kabupaten Belitung Timur hanya sebatas membantu memfasilitasi," ujarnya.
Baca juga: Mensos salurkan bantuan Rp2,72 miliar pascabencana banjir Belitung
Baca juga: Belitung Timur mendata infrastruktur rusak karena banjir
Baca juga: Dua kecamatan di Belitung Timur terisolir banjir
Pewarta: Ahmadi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019