Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Selatan bakal fokus membina koperasi dalam bentuk pendidikan dan pelatihan sebagai persiapan menghadapi era masyarakat 5.0.Koperasi dan entrerpreneur yang akan menjadi solusinya
"Kita akan masuk era masyarakat 5.0 dan meninggalkan era revolusi industri 4.0," kata
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Malik Faisal di Makassar, Jumat.
Faisal menyebutkan rencana program Diskop Sulsel ke depan adalah melakukan pembinaan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan bagi pengurus koperasi baru. Kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas SDM pengurus koperasi.
Hal tersebut berkenaan dengan upaya ke depan untuk mempertahankan penghargaan Bakti Koperasi yang diperoleh Sulawesi Selatan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI pada peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke 72 di Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah 11 Juli lalu.
Menurut dia, mempersiapkan masyarakat untuk era yang lebih maju merupakan upaya terbaik agar tidak tergerus oleh zaman, sebab dipastikan masyarakat akan meninggalkan era birokrasi menuju era big data.
"Koperasi dan entrerpreneur yang akan menjadi solusinya," katanya.
"Kita harus bisa memprediksi kondisi apa yang akan terjadi terhadap Koperasi dan UKM ke depan, apa yang dibutuhkannya.
Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan ke depan, Diskop harus punya perencanaan jangka panjang di antaranya dan utama adalah menyiapkan generasi yang berkualitas dan mampu beradaptasi dengan jaman.
Berdasarkan data Diskop Sulsel, jumlah koperasi dan UKM di Sulsel lebih dari 8.300, namun terdapat 3.000 lebih yang tidak aktif.
"Termasuk bagi koperasi yang bermasalah, kita akan berikan pendampingan utamanya dalam hal kelembagaan," katanya.
Baca juga: Pemerintah tingkatkan kualitas data koperasi nasional melalui ODS
Baca juga: Kemenkop UKM: Koperasi tidak aktif dapat diusulkan dibekukan
Baca juga: Gunung Kidul perkenalkan koperasi kepada masyarakat sejak dini
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019