Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam Ade Putra di Lubukbasung, Rabu mengatakan dua dari empat bunga raflesia itu sedang mekar sempurna pada hari kedua.
Sedangkan dua bunga raflesia lainnya sudah melewati masa mekar sempurna atau mekar pada hari ke tujuh.
"Dua bunga raflesia itu sudah berwarna hitam dan akan membusuk," katanya.
Baca juga: Warga Agam temukan bunga Raflesia Arnoldi
Ia mengatakan, bunga tersebut mekar diketahui ketika tim BKSDA Resor Agam melaksanakan pemantauan dan monitoring populasi di daerah tersebut pada Rabu (11/12).
Pada titik pertama, ditemukan individu mekar sempurna dengan diameter mencapai 90 centimeter dan diperkirakan dalam satu minggu sampai dengan satu bulan ke depan akan ada lima knop yang akan mekar lagi.
Di lokasi itu juga terdapat bongkol atau knop yang menempel pada batang pohon dalam jumlah banyak dan menyerupai kumpulan biji salak.
Baca juga: Bunga Raflesia mekar kembali
Sedangkan di titik populasi kedua, ditemukan dua individu yang mekar sempurna dengan diameter 90 centimeter dan 91 centimeter.
"Kami juga menemukan beberapa knop di daerah itu," katanya.
Baca juga: BKSDA Sumatera Barat temukan populasi bunga raflesia di Sigantang
Ia mengakui, di Agam terdapat 13 titik sebaran populasi bunga raflesia yang sebagian besar terdapat di daerah sekeliling Danau Maninjau.
Bunga raflesia merupakan tumbuhan langka dan dilindungi Undang-undang No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Pewarta: Altas Maulana/Yusrizal
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019