• Beranda
  • Berita
  • Jelang pilkada, BNPT ingatkan semua pihak terhadap hoaks dan provokasi

Jelang pilkada, BNPT ingatkan semua pihak terhadap hoaks dan provokasi

7 November 2020 12:05 WIB
Jelang pilkada, BNPT ingatkan semua pihak terhadap hoaks dan provokasi
Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Provinsi Banten Dra Tita Ruhyati MSi, Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Kol Pas Drs Sujatmiko, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Dr KH Amas Tadjudin MM foto bersama dalam acara pengukuhan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional Banten di Serang, Jumat (6/11/2020). ANTARA/Dok.BNPT.
Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis mengingatkan semua pihak terhadap hoaks dan provokasi menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

"Saat ini adalah saat-saat yang paling rawan bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan hoaks dan provokasi, khususnya di media sosial," kata Hendri dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu.

Hal itu diungkapkan Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT ini saat pengukuhan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional Banten di Serang, Jumat (6/11).

Baca juga: Duta Damai diharapkan fokus sampaikan perdamaian di dunia maya

Baca juga: Duta Damai Dunia Maya bentengi generasi muda dari narasi kekerasan


Dalam memberikan wejangan secara virtual, Hendri berharap keberadaan Duta Damai Dunia Maya ini bisa melawan narasi-narasi negatif di dunia maya, terutama hoaks dan provokasi, terutama terkait penyebaran paham radikalisme dan terorisme.

Dia menjelaskan bahwa Duta Damai Dunia Maya BNPT ini dibentuk bukan untuk melawan hoaks atau provokasi secara langsung, bukan berperang secara langsung melawan kelompok radikal terorisme.

”Kami ingin adik-adik dari Duta Damai ini melawan narasi-narasi dari kelompok ini dengan narasi-narasi positif perdamaian. Karena kalau kita lawan mereka dengan narasi keras juga nanti tidak akan ketemu,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Hendri juga mengapresiasi Provinsi Banten yang mendukung keberadaan Duta Damai, sehingga dukungan dari pemangku kepentingan daerah ini akan lebih memasifkan pencegahan radikalisme dan terorisme.

“Saya sangat mengapresiasi dukungan penuh pemerintah Provinsi Banten ini. Dukungan birokrasi dan finansial tentu saja akan lebih memasifkan pencegahan radikalisme dan terorisme, terutama melalui dunia maya,” kata Hendri.

Baca juga: Kemendagri: Waspadai hoaks COVID-19 alat turunkan partisipasi pemilih

Baca juga: Menkominfo siap bersihkan disinformasi selama kampanye Pilkada 2020


Provinsi Banten mendukung penuh keberadaan Duta Damai Dunia Maya Regional Banten, berupa kemudahan birokrasi, Provinsi Banten juga memberikan dukungan finansial untuk melaksanakan kegiatan baik berupa online maupun offline.

“Kami sudah menerima proposal kegiatan dari Duta Damai Dunia Maya Banten. Dari lima kegiatan yang diprogramkan, kami sudah menyetujui untuk mendukung tiga kegiatan,” ujar Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Provinsi Banten Dra Tita Ruhyati MSi.

Tita menambahkan, dari kegiatan yang telah disetujui itu, Kesbangpol Banten akan memberikan dana kegiatan kurang lebih Rp460 juta.

“Kami berharap dengan dukungan ini Duta Damai Dunia Maya Banten lebih aktif dalam menggaungkan konten perdamaian dan persatuan untuk menjadikan Banten sebagai provinsi yang damai, tentram, dan bersatu,” imbuh Tita.

Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Kol Pas Drs Sujatmiko berharap dengan regenerasi ini akan memunculkan kreasi-kreasi baru untuk melawan narasi radikal terorisme dengan pesan-pesan perdamaian.

”Tidak lupa juga kami harap Duta Damai Banten juga melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat offline dan memperluas jaringan dengan stakeholder yang ada di Banten ini,” ujar Sujatmiko.

Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Dr KH Amas Tadjudin MM turut berpesan agar para anggota baru Duta Damai regional Banten tetap berhubungan erat dengan FKPT.

Ia berharap agar Duta Damai dan FKPT terus menjalin silaturahmi dan menyebarkan pesan damai khususnya di Provinsi Banten.

Baca juga: Generasi milenial jangan sampai terkena virus intoleran-radikalisme

Baca juga: Akademisi: Milenial harus didukung jadi agen perdamaian

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020