Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengimbau jemaat atau umat Kristiani untuk menghindari penyelenggaraan open house atau gelar griya dalam merayakan Natal di tengah pandemi COVID-19.Natal tahun ini hendaknya dirayakan secara sederhana
"Natal tahun ini hendaknya dirayakan secara sederhana, dengan menghindari penyelenggaraan open house serta kegiatan sejenis lainnya," kata Sekretaris Umum PGI Jacky Manuputty dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Senin.
PGI juga mengimbau umat Kristiani untuk menghindari aktivitas bepergian dan persinggungan dengan kerumunan orang di ruang publik dalam berbagai bentuk acara perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Manfaatkanlah anugerah waktu yang tersedia bersama keluarga untuk menjadikan keluarga sebagai palungan tempat menyambut berita Natal ini," tutur Jacky.
Baca juga: PGI minta gereja terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas lokal
Baca juga: KWI: Pelaksanaan ibadah gereja hati-hati hindari jadi klaster baru
Dia juga mengajak umat Kristiani untuk menciptakan ide-ide kreatif untuk saling mengirim ucapan Selamat Natal kepada orang-orang yang dikasihi, maupun kepada kelompok-kelompok marginal yang kerap terlupakan.
"Ingatlah di dalam doa, keluarga-keluarga yang berduka karena ditinggalkan orang-orang terkasih akibat terpapar COVID-19, pembunuhan, bencana, serta berbagai sebab lainnya," tuturnya.
Jacky mengajak warga untuk terus mendukung Satuan Tugas Penanganan COVID-19, berbagai elemen pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan yang terus berjuang untuk menangani pandemi COVID-19 serta semua dampaknya.
"Songsonglah Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dengan tetap optimis dan berpengharapan sambil terus menerus membagi energi positif," tuturnya.
Baca juga: Satpol PP Jakarta Pusat jaga 45 gereja pada Natal 2020
Baca juga: 34 gereja di Kabupaten Kudus mendapat pengamanan polisi
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020