saya yakin pemerintah di setiap provinsi di Indonesia, sudah bekerja sekuat tenaga
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan penghargaan kepada 14 kepala daerah dan 20 ketua tim penggerak PKK yang telah berkontribusi mendukung program pembangunan keluarga dan kependudukan pada Hari Keluarga Nasional ke-29 tahun 2022.
Penghargaan itu diserahkan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam acara peringatan Hari Keluarga Nasional tahun 2022 di Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (6/7).
Penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah itu merupakan penghargaan Manggala Karya Kencana yang diterima antara lain oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaedi, Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Purwakarta Anne Ratna, Bupati Subang Ruhimat dan Bupati Jombang Mundjidah Wahab.
Sedangkan 20 ketua tim penggerak TPKK yang mendapatkan penghargaan serupa di antaranya adalah Ketua TPPKK Lampung Riana Sari Arinal, Ketua TPPKK Jawa Timur Arumi Bachsin Dardak, Ketua TPPKK Kalimantan Tengah Yulistro Ivo Sugianto Sabran, Ketua TPPKK Kota Medan Kahiyang Ayu dan Ketua TPPKK Kota Bima Ellya Muhammad Lutfi.
Baca juga: Harganas 2022 momentum tingkatkan layanan KB pasca-persalinan
Baca juga: Menko PMK minta keluarga maksimalkan 1.000 hari pertama kehidupan anak
Arinal yang mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana itu menuturkan bahwa penghargaan yang diberikan oleh BKKBN akan membangun semangat baru bagi Pemerintah Provinsi Lampung dalam upaya percepatan penurunan stunting dan Program Bangga Kencana.
"Pada kesempatan ini saya mengharapkan dukungan dari BKKBN yang secara konsepsional turun dari pusat, kita berbuat dan lebih efektif dan efisien lagi dalam bekerja," kata Gubernur Lampung Arinal Djunaedi usai menerima penghargaan itu.
Menurut dia, guna menurunkan angka prevalensi stunting di wilayahnya, Pemerintah Provinsi Lampung sendiri sedang berupaya untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan warganya. Langkah tersebut diambil karena Lampung memiliki jumlah penduduk terbanyak di Pulau Sumatera.
"Bagaimana pun juga ekonomi kerakyatan yang menjawab majunya Indonesia. Saya berharap bupati atau wali kota saya setelah dari sini kita kerja, kita buktikan kepada BKKBN kalau kita bisa," ucap dia.
Baca juga: Pakar: Keluarga berperan strategis menciptakan generasi berkualitas
Baca juga: BKKBN: Lingkungan sehat salah satu syarat terbebas dari stunting
Sementara Ketua TPPKK Jawa Timur Arumi Bachsin Dardak mengatakan bahwa penghargaan yang didapat merupakan bukti kerja keras bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting dan mendukung program Bangga Kencana milik BKKBN.
Meskipun prevalensi stunting di Jawa Timur masih menyentuh angka sekitar 23,5 persen, dirinya optimis daerahnya bisa menekan angka stunting mendekati target nasional yakni 14 persen pada tahun 2024 nanti.
“Saya yakin pemerintah di setiap provinsi di Indonesia, sudah bekerja sekuat tenaga. Dengan bermitra segala pihak dan bekerja sekeras mungkin dapat mencapai target nasional. Mungkin ini dapat mencapai target nasional atau minimal mendekati target nasional sampai nanti akhir tahun 2024,” ujar Arumi yang juga merupakan figur publik itu.
Baca juga: Akademisi: Harganas momentum bangun komunikasi seimbang orang tua-anak
Baca juga: Harganas 2022 momentum bangun keluarga responsif gender
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022