Pelajar SMK Budi Utomo, Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berhasil merakit mobil listrik bertenaga surya sehingga bisa lebih irit penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dalam menjalankan kendaraannya.Mobil listrik tenaga surya tersebut menjelaskan bahwa mobil yang dibuat ini lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar minyak (BBM)
Ketua Yayasan Pendidikan Budi Utomo Gadingmangu Perak, Kabupaten Jombang, Wildy Istimror di Jombang, Ahad mengemukakan pembuatan mobil listrik tenaga surya tersebut dilakukan untuk mengasah keterampilan anak-anak. Terlebih lagi di era sekarang ini mobil listrik sudah mulai banyak dibuat.
"Kami bertujuan memberikan keterampilan terbaik membantu anak-anak. Di zaman ini, teknologi terbaru adalah tenaga surya," katanya.
Ia pun optimistis dengan bekal keterampilan yang diberikan kepada anak-anak, mereka juga menjadi lebih terampil.
"Kami yakin anak anak sudah punya keterampilan untuk mendesain, merakit dan bangun sebuah mobil listrik, berati mereka sudah melakukan kegiatan dan keterampilan yang sesuai dengan teknologi saat ini yang ada di dunia ini," katanya.
Untuk saat ini, pihaknya juga masih fokus memberikan pembelajaran kepada anak-anak tersebut. Mobil dibuat sebagai bahan edukasi dan belum ada rencana produksi massal.
Namun, kata Wildy Istimror, rencananya juga akan dibuat satu unit mobil lagi sebagai penyempurna dari mobil sebelumnya.
Baca juga: SMK Muhammadiyah luncurkan dua mobil tenaga surya
Baca juga: Mobil listrik dikembangkan SMK NU Ma'arif Kudus
Baca juga: "Sang Surya" embrio mobil nasional dari Borobudur
Sementara itu, Dika Dwi Darmawan, siswa SMK Budi Utomo Gadingmangu, Jombang, yang merupakan salah satu tim pembuat mobil listrik tenaga surya tersebut menjelaskan bahwa mobil yang dibuat ini lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar minyak (BBM).
"Mobil ini menggunakan tenaga surya untuk suplai pengisian baterainya. Keunggulannya tidak menggunakan BBM, jadi tidak harus ke pom bensin (SPBU)," kata dia.
Ia juga menjelaskan, operasional mobil ini tidak sulit. Mobil bisa diisi dayanya dengan panel khusus yang telah dibuat.
"Ini mudah diakses. Bisa diisi baterai ketika mobil berhenti dan bisa dipakai ketika panel dimatikan. Baterai saat penuh itu 64,8 volt dan bisa daya sekitar 60 kilometer," kata dia.
Mobil tersebut dipamerkan dan dilakukan uji coba dalam acara mini expo SMK di Jombang. Walaupun rakitan mobil sederhana, kendaraan tersebut tetap bisa melaju dengan baik.
Baca juga: Menko PMK dorong pengembangan mobil listrik oleh lembaga sekolah
Baca juga: Gubernur Jatim siapkan strategi anggaran pengadaan mobil listrik
Baca juga: SMK Roudlatul Mubtadiin Balekambang Jepara kembangkan mobil listrik
Baca juga: Gubernur Banten perkenalkan mobil listrik karya siswa SMKN Pandeglang
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022