• Beranda
  • Berita
  • Bapeten: Perguruan tinggi dukung penelitian pengawasan nuklir

Bapeten: Perguruan tinggi dukung penelitian pengawasan nuklir

4 Agustus 2021 19:27 WIB
Bapeten: Perguruan tinggi dukung penelitian pengawasan nuklir
Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Jazi Eko Istiyanto berbicara dalam Seminar Keselamatan Nuklir 2021 yang dipantau di Jakarta, Rabu (04/08/2021). ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak

teknologi nuklir tersebut mensyaratkan prosedur keselamatan

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mengatakan perguruan tinggi berperan penting dalam melakukan penelitian untuk mendukung kegiatan pengawasan ketenaganukliran.

"Menjadikan perguruan tinggi sebagai technical support organization (organisasi untuk dukungan teknis) untuk melaksanakan penelitian kepengawasan nuklir," kata Kepala Bapeten Jazi Eko Istiyanto dalam Seminar Keselamatan Nuklir 2021 yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Dengan kebebasan perguruan tinggi mengembangkan riset, ilmu dan teknologi kepengawasan nuklir akan berkembang, menemukan spin-off, serta menjadikan Indonesia berjaya di bidang software, evaluasi keselamatan nuklir, simulasi keamanan nuklir, dan teknologi deteksi.

Jazi berharap keselamatan dan keamanan nuklir dapat menjadi topik riset bagi perguruan tinggi.

Baca juga: Teknologi keselamatan nuklir makin canggih sejak kecelakaan Chernobyl
Baca juga: Batan: PLTN miliki pertahanan berlapis prioritaskan keselamatan


Pada kesempatan itu, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Wirahadikusumah menuturkan perguruan tinggi dan lembaga riset berperan dalam mengembangkan teknologi dan rekayasa nuklir.

"Aplikasi dan teknologi nuklir tersebut mensyaratkan prosedur keselamatan dan tingkat pengawasan tinggi," katanya.

Reini mengatakan energi nuklir merupakan sumber energi dengan kerapatan energi yang sangat tinggi, tidak menghasilkan emisi karbon dan dapat menyuplai kebutuhan energi yang bebas emisi.

Reaktor nuklir tidak hanya digunakan untuk pembangkit listrik tapi juga untuk kebutuhan lain seperti pemanas ruangan, propulsi, kapal pemecah es, dan eksplorasi luar angkasa.

Dia menuturkan ilmu dan teknologi nuklir banyak dimanfaatkan di sektor strategis seperti pertanian, industri, dan dunia kesehatan untuk diagnosa dan pengobatan berbagai penyakit.

"Aplikasi (nuklir) di dunia infrastruktur sangat besar yang perlu kita eksplore lebih jauh," ujarnya.

Baca juga: Bapeten: Pengawasan ketenaganukliran saat pandemi manfaatkan TIK
Baca juga: BATAN:Sistem keselamatan reaktor nuklir BATAN berstandar internasional
Baca juga: Indonesia berkomitmen tingkatkan keselamatan infrastruktur nuklir

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021