Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengajak masyarakat untuk meningkatkan konsumsi makan ikan untuk menciptakan generasi penerus yang cerdas dan terhindar dari stunting.mendukung lahirnya generasi muda yang sehat dan cerdas
"Konsumsi makan ikan memiliki banyak efek positif diantaranya mencukupi kebutuhan gizi untuk mendukung lahirnya generasi muda yang sehat dan cerdas, menghindari stunting hingga mendukung perekonomian," katanya saat membuka acara Rapat Koordinasi dan sekaligus mengukuhkan pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sumbar di Padang, Selasa.
Ia mengatakan saat ini angka stunting Sumbar saat ini cukup tinggi mencapai 27 persen karena itu pemerintah melakukan berbagai upaya untuk pengentasannya, salah satunya mendorong masyarakat untuk gemar memakan ikan.
Baca juga: Konsumsi Ikan di Sumbar naik sejak 10 tahun terakhir
Baca juga: Di level 11,5 persen, Padang bertekad tekan angka stunting
Berdasarkan laporan gizi global atau Global Nutrition Report, Indonesia termasuk ke dalam 17 (tujuh belas) negara yang memiliki masalah gizi yaitu stunting, kurus dan obesitas.
"Untuk masyarakat Sumbar sendiri konsumsi ikan baru 39 persen. Ini belum mencapai target, untuk itu perlu langkah menyatukan semua unsur terkait dalam mendorong peningkatan konsumsi ikan, dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar kita," katanya.
Kampanye makan ikan merupakan program nasional untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, memiliki nilai penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Sementara program Dinas Kelautan dan Perikanan dalam peningkatan konsumsi ikan antara lain kegiatan seperti lomba masak serba ikan, dan lomba inovasi masakan berbahan baku ikan, dan pembinaan daerah stunting.
Selain itu tingginya konsumsi ikan juga akan meningkatkan permintaan terhadap ikan yang bisa pula membantu perkembangan usaha perikanan baik budidaya, tangkap dan pengolahan.
"Dengan berkembangnya usaha perikanan maka harga produk perikanan akan stabil, menyerap banyak tenaga kerja dan tumbuh industri-industri dan usaha penunjang lainnya sehingga bisa menggerakkan perekonomian," katanya.
Baca juga: Tanoto Foundation dampingi tujuh kabupaten di Sumbar tekan stunting
Berdasarkan laporan gizi global atau Global Nutrition Report, Indonesia termasuk ke dalam 17 (tujuh belas) negara yang memiliki masalah gizi yaitu stunting, kurus dan obesitas.
"Untuk masyarakat Sumbar sendiri konsumsi ikan baru 39 persen. Ini belum mencapai target, untuk itu perlu langkah menyatukan semua unsur terkait dalam mendorong peningkatan konsumsi ikan, dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar kita," katanya.
Kampanye makan ikan merupakan program nasional untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, memiliki nilai penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Sementara program Dinas Kelautan dan Perikanan dalam peningkatan konsumsi ikan antara lain kegiatan seperti lomba masak serba ikan, dan lomba inovasi masakan berbahan baku ikan, dan pembinaan daerah stunting.
Selain itu tingginya konsumsi ikan juga akan meningkatkan permintaan terhadap ikan yang bisa pula membantu perkembangan usaha perikanan baik budidaya, tangkap dan pengolahan.
"Dengan berkembangnya usaha perikanan maka harga produk perikanan akan stabil, menyerap banyak tenaga kerja dan tumbuh industri-industri dan usaha penunjang lainnya sehingga bisa menggerakkan perekonomian," katanya.
Baca juga: Tanoto Foundation dampingi tujuh kabupaten di Sumbar tekan stunting
Baca juga: Anggota DPR RI bagikan seribu paket ikan tuna untuk masyarakat Sumbar
Pada kesempatan itu Gubernur Mahyeldi juga mengukuhkan Pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sumbar sesuai SK Gubernur Nomor 523.6 - 335 - 2021.
Kepengurusan itu diantaranya Ketua Ny. Hj. Harneli Mahyeldi,
Wakil Ketua Ny. Fitria Amalia Audy, Wakil Ketua I Ny. Elimarlina Hansastri, Wakil Ketua II Ny. Candra Gumilarti
Ketua Harian Yulia Madhona, S.Pi, Sekretaris Mery Desna, S.Pi, M.Si, Sekretaris Harian I Ny. Entri Sofia, Sekretaris Harian II Emilia Driani, S.P
Bendahara Ny. Eliarti Yosmeri.
Baca juga: KKP jadikan Pasaman sentra ikan mas unggul di Sumatera
Pada kesempatan itu Gubernur Mahyeldi juga mengukuhkan Pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sumbar sesuai SK Gubernur Nomor 523.6 - 335 - 2021.
Kepengurusan itu diantaranya Ketua Ny. Hj. Harneli Mahyeldi,
Wakil Ketua Ny. Fitria Amalia Audy, Wakil Ketua I Ny. Elimarlina Hansastri, Wakil Ketua II Ny. Candra Gumilarti
Ketua Harian Yulia Madhona, S.Pi, Sekretaris Mery Desna, S.Pi, M.Si, Sekretaris Harian I Ny. Entri Sofia, Sekretaris Harian II Emilia Driani, S.P
Bendahara Ny. Eliarti Yosmeri.
Baca juga: KKP jadikan Pasaman sentra ikan mas unggul di Sumatera
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021